Milenianews.com, Jakarta – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang dijadwalkan dilantik pada Senin (20/1) hari ini, dikabarkan berencana merelokasi sekitar 2 juta warga Gaza ke Indonesia selama proses rekonstruksi pascaperang.
Menurut laporan NBC News, Senin (20/1), tim transisi Donald Trump-JD Vance tengah mempertimbangkan proposal kontroversial terkait rencana relokasi ini. Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang berpotensi menjadi tuan rumah.
Baca juga: $Trump Meme Coin: Fakta dan Asal-Usulnya
Namun, laporan tersebut tidak memberikan penjelasan mengapa Indonesia dianggap sebagai pilihan lokasi potensial dalam rencana tersebut.
Perang Hamas-Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menyebabkan kehancuran besar di Jalur Gaza, Palestina.
Setidaknya lima wilayah di Jalur Gaza mengalami kerusakan paling parah. Kota Gaza menjadi daerah yang paling terdampak, dengan 74% bangunan hancur atau rusak berat. Wilayah Gaza Utara mengalami kerusakan 70%, disusul oleh Khan Younis dengan 55%, Deir al-Balah dengan 50%, dan Rafah, yang menampung banyak pengungsi Palestina, dengan 49% bangunan tidak lagi layak digunakan.
Secara keseluruhan, sekitar 60% bangunan di seluruh Jalur Gaza mengalami kerusakkan atau kehancuran. Pada Oktober 2024, diperkirakan 128.000 bangunan telah rusak, angka yang terus bertambah hingga kini.
Baca juga: Palestina, Gencatan Senjata
Usulan Trump ini, yang disampaikan oleh seorang pejabat transisi anonim, menghadapi banyak keraguan dan skeptisisme.
Negara-negara di kawasan tersebut secara konsisten menolak menerima pengungsi Palestina, dengan alasan kekhawatiran munculnya krisis pengungsi baru.
Di sisi lain, banyak warga Palestina khawatir mereka tidak akan diizinkan kembali ke Gaza jika meninggalkan wilayah tersebut.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.
