Milenianews.com, Jakarta – Pesawat komersil maskapai Ethiopian Airlines yang jatuh pada Minggu (10/03) kemarin, menewaskan 157 orang.
Salah satu korban tewas merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan staf organisasi PBB. Korban berdinas di World Food Program (WFP) yang berbasis di Roma, Italia.
Seperti yang dicuitkan Direktur WFP, David Beasley dalam akun twitternya, terdapat 7 staffnya meninggal dalam kecelakaan tersebut. Salah satunya korban WNI yang bernama Harina Hafitz.
“Kami akan melakukan semua yang dimungkinkan secara manusiawi untuk membantu para keluarga korban,” katanya dalam cuitannya, seperti dikutip dream.co.id.
Beasley Bahkan Telah Menyiapkan Penasihat Hukum
Bahkan Beasley sudah menyiapkan penasihat hukum untuk menangani kasus ini, yang bertempat di markas besar WFP.
Beasley juga menyampaikan ucapan bela sungkawa terhadap para korban dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guteres. Terutama ditujukan kepada keluarga besar WFP.
Para pejabat PBB lainnya juga menyampaikan dukungan serupa. Diantaranya Wakil Sekjen, Amina Mohamed, Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore dan Komisaris Tinggi UNHCR, Filippo Grandi.
Info Tersebut Dari KBRI Addis Abba
Hal tersebut telah dikonfirmasi juga melalu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir. Bahwa ada satu WNI yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines. Info tersebut didapat dari KBRI Addis Ababa.
KBRI Abba sendiri mendapatkan informasi dari kantor Ethiopian Airlines bahwa satu WNI tersebut menjadi korban dari kecelakaan pesawat tersebut.
” KBRI Addis Ababa telah mendapatkan informasi dari kantor Ethiopian Airlines bahwa terdapat satu WNI yang menjadi korban dari kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang menuju Nairobi dari Addis Ababa,” katanya.
Sumber : dream.co.id
(Ikok)