Milenianews.com, Mata Akademisi– Al Quran berasal dari bahasa Arab yang merupakan mashdar dari qaraa bermakna bacaan. Al Quran sendiri merupakan kalamullah di mana jika kita ingin Allah berbicara dengan kita maka buka saja Al Quran.
Rasulullah SAW. merupakan utusan Allah yang menjadi pembawa risalah ini. Perkataan beliau juga termasuk wahyu Allah. “Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al Quran ) menurut keinginannya. Tidak lain (Al Quran itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. Annajm: 3-4). Ayat ini menjadi dalil penguat bahwa perkataan Rasulullah bersanding dengan Al Quran.
Al Quran diturunkan dengan bahasa arab tentu ada alasan tersendiri. Bangsa yang amanah dalam setiap perihal kehidupan menjadi alasan mengapa Al Quran diturunkan dengan bahasa Arab (Almukarrom Ustadz Yasin). Adanya kisah di mana orang tidak jadi membunuh saudaranya hanya karena dia melakukan perjanjian sebelum melakukan pembunuhan, sehingga yang dibunuh akhirnya terbebas dengan siasat perjanjiannya tersebut.
Pada malam hari di Gua Hira menjadi saksi bahwa wahyu pertama turun yaitu surat Al-‘Alaq ayat 1-5. Kejadian luar biasa ini menyebabkan Rasulullah mengalami ketakutan. Malaikat Jibril A.S yang menjadi malaikat utusan Allah dalam penyampaian wahyu tersebut menampakkan sosok aslinya. Malaikat Jibril yang mempunyai 60 sayap di kanan juga dikiri membuat Rasulullah sangat ketakutan hingga menggigil. Turunnya wahyu pertama ini berisi tentang perintah membaca.
Rasulullah sendiri merupakan keturunan Nabi Ibrahim A.S yangmana menjadi bukti bahwa Rasulullah sudah terjaga garis keturunannya. Terjaganya garis keturunan ini juga mengajak kita sebagai umat muslim di mana ia benar-benar suci. Al Quran sendiri merupakan kitab suci terakhir penyempurna kitab suci sebelumnya.
Umat Islam yang baik tentu menjadikan Al Quran sebagai bacaan, begitu juga pedoman hidupnya. Mereka yang hanya sekedar membaca namun tidak mengamalkan tentu akan rugi besar, begitu juga mereka yang sekedar mengamalkan tanpa membacanya. Mari, sebagai umat muslim yang baik untuk bisa berbicara lansung dengan Allah dengan memperbanyak interaksi kita dengan Al Quran.
Penulis: Annisah Ghina Naila, Mahasiswa STEI SEBI