Milenianews.com, Mata Akademisi – Ontologi adalah cabang Filsafat yang mempelajari tentang keberadaan, realitas, dan hakikat sesuatu. Di kehidupan sehari-hari, Ontologi dapat membantu kita memahami dan mengkaji apa yang sebenarnya ada disekitar kita dan bagaimana kita memberi maknanya. Dan didalam Ilmu Pengetahuan, terdapat tiga komponen yang menjadi tiang penyangga bagi pengetahuan, yaitu Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi.Dimana kata Ontologi berasal dari bahasa Yunani, ontos yang artinya ada atau keberadaan dan logos yang berarti ilmu atau pengetahuan. Dalam Ontologi terdapat beberapa aliran yaitu monisme, dualisme, materialisme, idealisme dan agnostisisme.
Baca juga: Kerangka Berpikir Ilmu Sosial Dalam Menganalisis Dampak Media Sosial
Beberapa ahli memiliki pandangan masing-masing mengenai Ontologi secara berbeda-beda. Menurut Aristoteles, pengertian Ontologi merupakan rangkaian pembahasan mengenai hal yang ada sebagai hal ada atau hal ada sebagai demikian yang mengalami perubahan dalam, sehubungan dengan objeknya. Dan menurut Anton Bakker (1992) pengertian Ontologi merupakan ilmu pengetahuan yang paling universal dan paling menyeluruh. Sedangkan menurut Soetriono mengungkapkan definisi mengenai Ontologi sebagai asas dalam menerapkan batas atau mengenai ruang lingkup suatu wujud yang menjadi objek dari penelaahan yang merupakan objek Ontologi atau objek forma dari pengetahuan serta mengenai penafsiran dan mengenai hakikat realita (metafisika) dari objek Ontologi atau objek formal tersebut dan menjadi landasan dari ilmu yang menanyakan terkait apa yang dikaji atau dibahas dalam suatu pengetahuan.
Ontologi tercermin dalam cara kita mempersepsikan objek dan fenomena di dunia nyata. Contohnya, secara Ontologi kita memahami bahwa pohon itu adalah sesuatu yang nyata, yang memiliki keberadaan fisik, dan juga memiliki sifat-sifat khusus seperti tinggi, warna daun, dan bentuk batangnya. Pemahaman ini bukan hanya sekedar melihat, tetapi juga memikirkan apa yang membuat pohon itu berbeda dari hal lain, seperti batu, tanah, udara dan sebagainya.
Baca juga: Objektivitas Ilmiah di Era Krisis: Dari Cermin Datar Menuju Kompas Etis
Peran Ontologi sangat penting dalam teknologi dan informatika, khususnya di bidang kecerdasan buatan, media sosial (internet) untuk memodelkan pengetahuan dan relasi antara konsep secara formal. Dengan demikian, Ontologi membantu memperjelas arti hubungan objek dan fenomena, sehingga komunikasi dan pemecahan masalah menjadi lebih efektif dan mudah melalui pemahaman Ontologi, yang dapat memperbaiki cara melihat dunia dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Dan kita juga menjadi lebih sadar bahwa apa yang kita anggap “ada” tidak selalu tunggal atau sederhana. dengan demikian, Ontologi memberi jalan bagi refleksi kritis terhadap realitas dan keberadaan, membantu kita mengembangkan wawasan lebih luas dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam ilmu pengetahuan. Serta membantu kita juga untuk berpikir lebih dalam tentang segala sesuatu yang ada disekitar kita, bukan hanya berdasarkan apa yang kita lihat atau rasakan, tetapi juga berdasarkan apa yang sebenarnya membuat sesuatu itu ada. Dengan begitu, kita bisa mengerti berbagai benda dan fenomena secara lebih teratur dan jelas. Dan membuat kita juga menjadi lebih paham bahwa keberadaan manusia bukan hanya fisik saja, tapi juga melibatkan pikiran, perasaan, dan hubungan dengan lingkungan disekitar kita. Hal ini sangat penting untuk membangun rasa empati dan kerja sama antara sesama. Singkatnya Ontologi membuat cara kita melihat dunia lebih jelas, lebih terstruktur, dan juga membantu kita berinteraksi dengan sesama menjadi lebih baik di sehari-hari kita.
Penulis: Rhozatun, Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.













