Milenianews.com, Mata Akademisi– Perekonomian pasar memiliki peranan sangat penting dan pasar dalam kehidupan masyarakat di era modern bukan hal yang asing lagi dan bahkan sudah ada sejak jaman Rasulullah SAW. hanya saja banyak modifikasi sehingga ada beberapa perbedaan di era 4.0 ini. Tapi secara kegunaannya pasar masih sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli.
Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa pasar di hadapan Allah memiliki kedudukan yang istimewa karena sebagai sarana kehidupan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam melangsungkan kehidupan. Beliau juga berpendapat bahwa aktivitas ekonomi yang ada di pasar merupakan karunia dari Allah SWT. yang mesti harus disyukuri dan menikmati atas nikmat yang diberikan kepada umatnya dan manusia.
Segala bentuk permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar adalah kuasa Allah sehingga menggerakkan hati dan kemampuan setiap umatnya untuk melakukan penawaran dan permintaan, yang di mana akan menimbulkan hubungan timbal balik bagi sesama manusia dan menimbulkan kasih sayang.
Pondasi awal dari mekanisme pasar terletak dari kedua pihak yaitu produsen dan konsumen pada saat diucapkannya akad. Dari kedua unsur tersebut menjadi rukun jual beli yang melangsungkan negosiasi akad jua beli dan objek jual beli menurut Al-Ghazali.
Dasar dari pemikiran terhadap mekanisme pasar, menurut Al-Ghazali sendiri, ialah permintaan dan penawaran. Pengembangan pemikiran beliau ialah ilmu ekonomi mikro yang tidak akan luput dari pembahasan mengenai penetapan harga. Mekanisme pasar tercipta jika permintaan dan penawaran berjalan dengan baik.
Pemikiran Imam Al-Ghazali terhadap mekanisme pasar sangatlah sesuai dengan teorinya meskipun istilah yang digunakan tidak modern, tetapi tidak sedikit dari karangan beliau membahas teori permintaan dan penawaran secara mendalam yang disebutkan dalam bukunya yaitu “jika seorang petani tidak menemukan yang membeli barangnya, maka petani akan menjual murah barangnya”. Teori tawaran ini sesuai dengan hukum penawaran dari para ilmuwan ekonomi kontemporer bahwa jika semakin tinggi harga suatu produk atau barang maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual, dan sebaliknya jika harga dari suatu produk semakin rendah maka semakin sedikit jumlah produk yang ditawarkan.
Menurut Imam Al-Ghazali, mengenai kedudukan pasar memiliki peranan tinggi dalam kehidupan manusia, terlepas beliau dari ahli sufi yang menginginkan bahwa segala transaksi yang ada di pasar mesti berjalan dengan adil dan mekanisme pasar yang terjadi tentunya mendorong manusia untuk tidak melupakan Allah dan selalu mendorong manusia sebagai makhluknya untuk selalu mendekatkan diri pada-Nya.
Ada beberapa faktor yang bisa merusak akal manusia terhadap problematika pasar menurut Imam Al-Ghazali, yaitu :
- Cara kerja pasar hanya diprioritaskan untuk makan, sehingga mereka bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan makan saja.
- Cara kerja pasar hanya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan seks dan syahwat semata.
- Cara kerja pasar hanya diprioritaskan untuk menimbun kekayaan.
- Cara kerja pasar hanya diprioritaskan untuk mencari popularitas semata.
- Cara kerja pasar hanya diprioritaskan untuk mencapai kedaulatan atau kekuasaan.
Imam Al-Ghazali salah satu ulama yang menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai Islam, sehingga beliau memberikan resolusi supaya manusia tidak terjerat dalam khayalan-khayalan yang merusak pikiran mereka yang bisa merusak mekanisme pasar. Maka perlunya pengetahuan dan praktik Islami yang sesuai dengan rujukan yang terdapat dalam AL-Qur’an dan Hadits serta telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. dan para sahabatnya.
Daftar Pustaka
Marianingsih, Ita, and Lian Fawahan. “Konsep Tauhid Imam Al-Ghazali tentang Mekanisme Pasar Dalam Islam.” Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah 6.1 (2024): 644-653.
Penulis: Muhammad Hamdan, Mahasiswa STEI SEBI.