Berkunjung ke Museum Pos Indonesia di Bandung, Bisa Jadi Pilihan Habisin Waktu Weekend Kaum Milenial

Diorama dalam Musium pos
Diorama dalam Musium pos

Milenianews.com – Banyak cara bagi para milenial untuk menghabiskan aktivitas sehari-hari mereka selain kerja. Mulai dari berkumpul bersama teman hingga mengunjungi tempat baru.

Salah satu tempat yang bisa dikunjungi adalah museum. Banyak dari mereka yang memilih menghabiskan waktunya dengan berkunjung ke museum. Ada museum yang harus sobat kunjungi, yakni Museum Pos Indonesia. Museum ini menampilkan semua koleksi pos Indonesia dari zaman dulu.

Baca juga : HOLEO Golf & Museum, Tempat Main Golf Estetik dengan 4 Musim

Museum Pos Indonesia berdiri pada tahun 1931, lebih tepatnya pada zaman Hindia Belanda dengan nama Museum PTT (Pos Telegrap dan Telepon). Tujuan awal pembangunan museum ini adalah untuk mempromosikan telegrap dan surat telepon.

Di Museum Pos Indonesia banyak koleksi perangko-perangko tua dan langka juga

Museum ini terletak  di jalan Cilaki No. 73 Kota Bandung dengan bangunannya di desain oleh 2 arsitek J. Berger dan Leutdsgebouwdienst pada 27 Juli 1920.

Edukator dan penyelenggara pameran, Erlin mengatakan, Museum Pos Indonesia diharapkan bisa mengungkap sejarah komunikasi yang berawal dari korespondensi. Seperti di Hindia Belanda pada abad ke-16, komunikasi sudah ada melalui manuskrip atau teks kuno, atau raja-raja biasanya menggunakan huruf yang disebut tulisan emas.

Perangko menjadi koleksi yang dianggap istimewa atau penting karena pengunjung dari wisatawan mancanegara lebih tertarik untuk melihatnya. Selain itu, perangko-perangko tersebut juga banyak yang berbeda dan hanya ada di Museum Pos Indonesia.

Selain perangko, koleksinya juga termasuk perlengkapan dari beberapa kantor pos daerah dan luar negeri, seperti timbangan parsel, timbangan pos, aneka bus pos bahkan ada yang dari Belanda yang sudah berumur 132 tahun seperti Brievenbus merah.

Baca juga : Wisata Museum Angkut Jadi Rekomendasi Tempat Liburan Asyik di Malang

Selain itu, terdapat koleksi pakaian dinas, atribut, gerbong yang digunakan Maluku Post pada tahun 1870 dan mesin stempel yang terakhir digunakan pada tahun 1930.

Semua koleksi Museum Pos Indonesia asli dan cukup tua. Museum ini sekarang jadi tren hits anak muda Bandung. Kebanyakan pengunjungnya, kata Erlin, kalangan pelajar dan milenial. Penasaran dengan kondisi museum ini? Yuk langsung saja berkunjung ke Museum Pos Indonesia.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *