Muncul Istilah “Brain Rot”, Kenali Cara Penanganannya di Sini!

Brain Rot

Milenianews.com, Jakarta – Oxford University Press, baru-baru ini telah mengumumkan istilah baru, yakni ‘brain rot’ atau ‘pembusukan otak’ sebagai Kata Tahun Ini untuk tahun 2024. Psikolog turut memberikan pendapat mengenai istilah ini, yang berpotensi berdampak negatif pada kesehatan mental, terutama terkait dengan penggunaan media sosial yang cenderung dangkal.

Para ahli di Oxford mengamati bahwa istilah “brain rot” mendapatkan perhatian yang signifikan tahun ini. Fenomena ini mencerminkan kekhawatiran tentang dampak negatif dari konsumsi berlebihan konten daring berkualitas rendah di media sosial. Hal tersebut, sesuai dengan yang dilaporkan oleh India Today yang dikutip MileniaNews, Rabu (11/12).

Baca juga: 5 Dampak Psikis dan Psikologis dari Perselingkuhan

Penyebab di balik fenomena “Brain Rot”

Menariknya, frekuensi penggunaan istilah ini melesat hingga 230 persen dari tahun 2023 ke 2024. Seorang psikolog klinis dari Rumah Sakit Holy Family di Mumbai, India, memaparkan penyebab di balik fenomena “brain rot” ini.

“Kata ini mengacu pada penurunan kemampuan mental yang terjadi secara bertahap, sering kali disebabkan oleh penggunaan layar yang berlebihan, kurangnya stimulasi, atau pilihan gaya hidup yang tidak sehat,” ujar Dr. Narendra Kinger dalam keterangannya.

Dia melanjutkan, ” kemunduran yang diduga, terjadi pada kondisi mental atau intelektual seseorang, terutama sebagai dampak dari konsumsi berlebihan terhadap materi yang dianggap remeh atau tidak menantang, terutama konten daring. ”

Di samping itu, istilah “brain rot” mencerminkan kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai dampak konsumsi konten media sosial yang dangkal terhadap kesehatan mental. Paparan informasi yang minim dari internet atau media sosial dapat mengurangi kesehatan kognitif dan menyebabkan kelelahan mental.

Penurunan tersebut tidak hanya terjadi pada kelompok usia tertentu. Dampak negatif penggunaan media sosial dapat mempengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa, meskipun penyebab dan gejalanya mungkin berbeda.

Baca juga: Dampak Psikologis Pada Anak yang Menyaksikan Kekerasan dalam Rumah Tangga

Gejala bagi penderita

Pada anak-anak, kerusakan otak sering kali ditunjukkan melalui berkurangnya rentang perhatian, kesulitan dalam berkonsentrasi pada tugas-tugas, serta prestasi akademis yang menurun. Sebaliknya, kerusakan otak pada orang dewasa dapat ditandai dengan sejumlah gejala, seperti mudah lupa, rendahnya motivasi, sifat mudah tersinggung, dan ketergantungan yang tinggi pada perangkat elektronik untuk mencari hiburan.

Penyebabnya pun beragam, namun sering kali berasal dari masalah inti yang sama, seperti ketergantungan yang berlebihan pada layar gadget atau komputer, kurangnya rangsangan mental, dan kebiasaan hidup yang tidak sehat. Kinger menjelaskan bahwa waktu yang dihabiskan untuk menonton layar secara berlebihan merupakan salah satu penyebab terbesar kerusakan otak.

“Konsumsi berlebihan terhadap materi yang tidak berarti dapat mengurangi rentang perhatian dan membatasi kemampuan berpikir kritis,” ungkapnya.

Media sosial dan scrolling internet yang tak berujung bisa membanjiri otak kita dengan konten yang dangkal, sehingga menyisakan sedikit ruang untuk keterlibatan kognitif yang lebih mendalam.

Baca juga: Begini Kata Psikolog Manfaat Menjaga Aktivitas Anak di Waktu Libur

Selain itu, faktor lain yang berkontribusi pada penurunan fungsi otak mencakup kurangnya aktivitas fisik, tidur yang tidak cukup, dan pola makan yang buruk. Tanpa istirahat yang memadai dan diet seimbang yang kaya akan nutrisi penting untuk fungsi otak—seperti asam lemak omega-3 dan antioksidan—kognisi kita dapat menurun seiring berjalannya waktu.

Gaya hidup yang tidak aktif semakin memperburuk situasi ini, karena aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan kesehatan mental. Oleh karena itu, Kinger merekomendasikan agar orang tua menetapkan batasan waktu layar yang jelas dan mendorong anak-anak untuk bermain di luar ruangan demi merangsang kreativitas serta mengurangi stres.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *