Milenial, Vape Itu Sangat Bahaya Lho! Terutama Bagi Perkembangan Otak

Bahaya Vape bagi anak muda

Milenianews.com – Vape menjadi semakin populer di kalangan anak muda dalam beberapa tahun terakhir ini. Meski dinilai efektif dan trendy sebagai pengganti rokok tembakau, namun kebiasaan ini lebih berbahaya bagi kesehatan mereka. Penggunaan rokok elektrik/vaping, banyak hadirkan berbagai efek kesehatan negatif, terutama bagi anak muda yang masih berkembang secara fisik dan mental.

Pertama kali vape masuk ke Indonesia

Bahaya Vape bagi anak muda

Vape sendiri sudah ada sejak tahun 1930an. Sementara masuk ke Indonesia di awal 2012an dan tidak langsung populer.Isu-isu yang tersebar, seiring berjalannya waktu vape semakin dikenal dan menjadi trend. Kepopuleran vape karena mempunyai efek samping yang lebih rendah dari rokok tembakau.

Baca juga : Sensor Kulit Deteksi Kadar Nikotin dalam Rokok Elektrik

Masuknya vape ke Indonesia juga karena banyak warga Indonesia yang pulang berlibur dari luar negeri membawa masuk vape ini. Tahun 2014 tersebar isu bahwa vape punya efek negatif dan menyebar di kalangan masyarakat. Saat itu sempat menurun produksinya dan setelah semuanya tidak terbukti, trend vape kembali naik.

Bahkan, banyak komunitas-komunitas vape yang bermunculan. Mereka biasanya juga sering berkumpul membahas tentang mod vape, liquid, sampai trik-trik dalam mmeainkannya.

Bahaya vape, untuk anak muda bisa merusak otak

Semakin banyaknya variasi yang dihadirkan, penggunaan vape yang terlalu sering,  dapat membahayakan paru-paru. Vape mengirimkan nikotin dan bahan kimia lainnya ke paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakkan pada jaringan paru-paru. Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti bronkitis kronis, dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

Selain itu, vape bisa membuat ketagihan, sama saja seperti rokok tembakau karena terdapat nikotinnya juga. Nikotin sendiri merupakan zat yang sangat membuat ketagihan. Kadar nikotin dalam rokok elektrik (vape) bisa setinggi rokok tembakau. Hal ini dapat menyebabkan kecanduan nikotin seumur hidup, yang sulit hilang dan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Selanjutnya, vape dapat membahayakan perkembangan otak. Otak remaja masih berkembang, dan paparan nikotin serta bahan kimia lain dalam rokok elektrik dapat mengganggu proses tersebut. Hal ini dapat menyebabkan masalah kognitif jangka panjang, seperti gangguan memori dan perhatian, serta dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Rasa yang digunakan dalam rokok elektrik juga bisa berbahaya. Banyak rasa rokok elektrik mengandung bahan kimia yang tidak aman untuk dihirup, seperti diacetyl, bisa memicu penyakit paru-paru. Penggunaan rokok elektrik juga dapat membuat kaum muda terpapar bahan kimia berbahaya lainnya, seperti formaldehida dan akrolein, yang dikenal sebagai karsinogen.

Bahaya vape selain dari kesehatan

Selain risiko kesehatan, vape juga dapat menyebabkan masalah negatif lainnya. Hal ini juga dapat menyebabkan isolasi sosial. Karena vape sering dilakukan sendiri dan dapat menjadi cara untuk menghindari situasi sosial.

Baca Juga: 7 Tips Agar Tubuh Tetap Sehat Saat Cuaca Tidak Menentu

Kesimpulannya, vaping adalah kebiasaan yang berbahaya bagi anak muda. Itu dapat membahayakan paru-paru, membuat ketagihan, merusak perkembangan otak, dan terpapar bahan kimia berbahaya.

Ini juga dapat menyebabkan dampak negatif lainnya, seperti peningkatan risiko penggunaan produk tembakau lain dan isolasi sosial. Penting bagi kita sebagai anak muda tahu tentang bahaya vaping dan harus mendorong generasi kita membuat pilihan yang sehat untuk masa depan.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *