Hati-Hati Terhadap Parasit, Dari Sariawan Sampai Impotensi

Milenianews.com, Jakarta – Seorang peneliti di sebuah Pusat Penelitian Parasit, Jessicca, tidak sengaja mengetahui kebusukan di kantor tempat dia bekerja.

Dia berusaha untuk menceritakan kebusukan di tempat kerjanya kepada ribuan orang diluar sana walau ancaman datang kepadanya.

Hal ini ia lakukan karena ingin memberitahu kepada ribuan orang diluaran sana yang mengidap penyakit yang disebabkan oleh parasit agar bisa tertolong.

Penelitian Melibatkan Ribuan Relawan Dari Berbagai Negara

Akhirnya pada tahun 2016, terbit sebuah artikel ilmiah yang membuat para dokter pada panik. Penelitian berlangsung dengan melibatkan 12.400 relawan dilakukan secara gabungan oleh para peneliti dan dokter dari Jerman, Amerika, Austria, dan Romania.

Penelitian ini dilakukan cukup lama yaitu 17 tahun baru bisa mengungkap kasus bahaya infeksi Pita terhadap penyakit serius.

Mereka berhasil membuktikan bahwa 78% penyebab kematian disebabkan parasit atas penyakit serius.

Parasit Bisa Sebabkan Impotensi

Ia menemukan dalam 65 persen kasus, parasit dapat meyebabkan sariawan dan impotensi. Ia juga menyebutkan penyebab dalam kasus tersebut, banyak yang disebabkan oleh cacing gilig (nematoda).

Cacing tersebut juga memicu perkembangan virus herpes dan patogen Candida Albican, penyakit tersebut sulit disembuhkan karena banyak menularkan racun.

Racun Parasit Dapat Memicu Munculnya Tumor

Secara alami, parasit menjadi kutu bersifat laten atau tersembunyi, lalu menimbulkan bau mulut, jerawat, dan rasa sakit di badan. Gejala ini sebenarnya adalah permulaan penyakit lain, bisa dibilang juga sebagai pertanda awal infeksi parasit. Toksin dalam parasit berakumulasi dalam darah dan organ internal.

Kesimpulan dan saran para peneliti bagi orang yang terkena gejala-gejala sakit yang berkepanjangan, untuk melakukan detoksifikasi agar penyakit yang mematikan itu, bisa meminimalisir keadaan bertambah buruk. Karena racun-racun yang dikeluarkan oleh parasit dapat memicu munculnya tumor berbahaya dan berkembang menjadi penyakit serius.

Sumber : rengganitimes.com

(Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *