Milenianews.com – Kamu suka bernyanyi bersama teman-teman? Bernyanyi di tempat karaoke memang mengasyikkan tapi dalam keadaan pandemi COVID-19 ini, hal itu bisa membahayakan.
Jika kamu bernyanyi dalam ruangan tanpa masker, akan berisiko menyebarkan virus COVID-19. Penyebarannya melalui partikel kecil lewat udara (aerosol). Itulah kesimpulan dari peneliti setelah mempelajari latihan paduan suara.
Baca Juga : Singapura Pakaikan Gelang elektronik ke semua Warganya untuk Pantau Penyebaran Covid-19
Penelitian dilakuan di Skagit Valley, Washington, satu orang dengan gejala covid-19 yang ringan menghadiri latihan paduan suara dalam ruangan selama 2,5 jam pada 10 Maret 2020 silam. Peneliti menemukan beberapa minggu setelahnya, lebih dari 50 orang lainnya dari latihan tersebut jatuh sakit dan dua orang meninggal.
“Studi ini mendokumentasikan dengan sangat rinci bahwa satu-satunya penjelasan yang masuk akal untuk peristiwa penyebaran super ini adalah transmisi oleh aerosol,” kata penulis utama Shelly Miller, seorang profesor teknik mesin di University of Colorado Boulder.
“Udara bersama itu penting karena kamu dapat menghirup apa yang orang lain hembuskan. Meskipun mereka jauh darimu,” tulis penemuan yang publis pada 18 September 2020.
Bernyanyi pada ruangan tertutup dan tidak memakai masker menjadi penyebab besar penyebaran COVID-19
Penyanyi tidak saling menyentuh atau berbagi permukaan, dan hanya sedikit yang menggunakan kamar kecil yang sama dengan orang yang terinfeksi. Tapi mereka tidak memakai masker.
Ventilasi yang buruk menyebabkan aerosol dan panas dari penyanyi bercampur dengan udara ruangan, kata para peneliti dalam rilis berita.
“Menghirup aerosol pernapasan yang menular dari ‘udara bersama’ adalah mode penularan utama,” kata rekan penulis penelitian Jose-Luis Jimenez. Jimenez adalah seorang Profesor Kimia.
Baca Juga : Hati-hati, 3 Kluster Besar Penyebaran Covid-19 saat ini
Para peneliti memperkirakan bahwa mempersingkat latihan menjadi 30 menit akan mengurangi tingkat infeksi. Bisa sampai 12 persen dari 87 persen. Namun, jika memakai masker, jumlah orang yang terinfeksi akan turun dari 52 orang menjadi 5 orang.
Penelitian ini menambah bukti, bahwa transmisi aerosol sangat berpersan dalam mendorong pandemi. Terutama dalam peristiwa penyebaran yang banyak.(Ahmad Fachrurozi)
