Milenianews.com, Jakarta – Cuaca panas sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan sejumlah kota besar mencapai suhu tertingginya.
Di Makassar, tercatat suhu paling tinggi sampai 38 derajat Celsius. Tak terkecuali di wilayah Ibukota sampai 37 derajat Celsius.
Menurut BMKG, suhu panas tersebut terjadi karena posisi matahari dan minimnya posisi awan yang menghalangi sinar matahari.
Baca Juga : Studi Mengungkap, Konsumsi Teh Panas Tingkatkan Risiko Kanker
Pada bulan September, posisi matahari berada di wilayah Khatulistiwa dan bergerak terus ke belahan Bumi Selatan sampai bulan Desember. Hal itu disebut dengan gerak semu Matahari.
Makanya, pada bulan Oktober ini, posisi semu matahari berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan.
Diberitakan Detik.com, Selasa (23/10), kondisi itu membuat sinar matahari yang diterima permukaan bumi menjadi meningkat. Faktor lain yang membuat suhu udara terasa panas yaitu kondisi atmosfer yang relatif kering di atas wilayah Indonesia.
Hati-hati Heat Stroke
Sumber : tribunnews
Ada yang harus dihindari dari cuaca panas tersebut. Seperti beraktivitas fisik di siang hari saat sinar matahari sedang panas-panasnya, biasanya rentan terkena risiko Heat Stroke.
Heat Stroke merupakan kondisi suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba, namun tubuh tak mampu mendinginkan diri. Hal ini membuat tubuh akan merasa sangat kepanasan.
Banyak kabar beredar, bahwa minum air es secara langsung setelah terpapar suhu tinggi bisa membuat pembuluh darah meledak.
Hal tersebut, tidak lah benar, menurut spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah, dr Muhammad Ikhsan Mokoagow MMedSci SpPD FINASIM, seperti dilansir Antara.
“Minum air dingin kan lewat tenggorokan, sementara heat stroke terjadi pada permukaan kulit. Untuk mencegahnya justru harus terhidrasi,” katanya.
Bahkan ia menyebut penanganan Heat Stroke dianjurkan dengan pendinginan dengan menyemprotkan air dingin atau mengelapkannya di permukaan kulit dengan spons.
Baca Juga : Stop! Jangan Semprotkan Parfum di Area Tubuh ini
“Teknik lainnya bisa dengan mengompres ‘ice packs‘ di area pangkal paha, ketiak, leher dan dada,” ujarnya.
Berikut tanda gelaja Heat Stroke, dikutip Hellosehat :
- Demam tinggi (40º C) atau lebih
- Berkeringat deras
- Sakit kepala, kepala kliyengan, berkunang-kunang, pusing
- Kulit memerah dan mengering
- Tingkat respon yang melambat
- Jantung berdebar kencang; lonjakan denyut nadi mendadak
- Perubahan perilaku seperti kebingungan, linglung, mudah marah, dan gelisah
- Mual muntah
- Napas cepat
- Kejang
- Pingsan
Bagi yang sedang beraktivitas di wilayah dengan cuaca sangat terik, berikut cara mencegah Heat Stroke :
1. Memakai Pakaian Longgar
Gunkanlah pakaian longgar yang berbahan ringan dan berwarna terang. Jika menggunakan pakaian ketat saat cuaca panas, tubuh tidak mendapatkan sirkulasi udara dengan baik.
2. Memakai Tabir Surya
Penggunaan tabir surya, bisa mencegah kulit terbakar juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri. Pakailah secara merata ke bagian yang paling sering terpapar sinar matahari setiap 2 jam sekali. Jika sering kering, dianjurkan memilih tabir surya yang mengandung SPF 50.
3. Banyak Minum Cairan
Jika terpaksa melakukan aktivitas berat dalam cuaca panas, asupan cairan sangat banyak dibutuhkan, atau beristirahat ditempat sejuk juga ruangan ber-AC. Konsumsi banyak minuman berelektrolit juga akan membantu tubuh di kondisi panas.
4. Jangan berolahraga saat Siang Hari
Lebih baik cari jadwal lain saat ingin melakukan aktivitas fisik, misalnya saat udara sudah mulai sedikit lebih rendah, bisa pagi atau sore hari. (Ikok)