5 Makanan yang Harus Dihindari Bipolar

5 Makanan yang Harus Dihindari Bipolar

Milenianews.com – Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim. Hal ini mencakup emosi tinggi (mania atau hipomania) dan terendah (depresi). Untuk mengelola perubahan suasana hati yang ekstrim, penderita bipolar memerlukan obat khusus oleh psikikatri. Selain itu, penderita bipolar juga perlu menjaga asupan makanan.

Alasannya adalah karena beberapa jenis makanan tertentu bisa saja malah memperburuk episode manik pada pasien bipolar.

“Selain itu, individu dengan gangguan bipolar memiliki prevalensi tinggi untuk beberapa kondisi kronis. Seperti kelebihan berat badan atau obesitas”, kata Rachel Bergmans, psikiatri di University of Michigan Medical School.

Baca Juga : 8 Tips Belanja Makanan Sehat Disaat Pandemi

Makanan yang Harus Bipolar Hindari

Untuk meringankan gejala bipolar, ada beberapa makanan yang harus penderita bipolar hindari. Berikut makanan yang harus Sobat Milenia hindari:

1. Cafein

Menurut psikiati dari University of Iowa Carver College of Medicine, kafein bisa memicu episode mania dan menyebabkan gangguan tidur. Riset dalam jurnal Bipolar Disorders menunjukkan bahwa efek stimulan kafein bisa memicu gejala mania. Serta dapat mengubah metabolisme obat tertentu yang sebenarnya berfungsi untuk mengobati gangguan bipolar.

2. Akohol

Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI) alkohol dapat memengaruhi perubahan suasana hati bipolar. Juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan seperti lithium.

Riset 2015 dalam jurnal he Lancet Psychiatry juga membuktikan bahwa orang dengan gangguan bipolar juga lebih mungkin meninggal sebelum waktunya jika mereka menggunakan alkohol atau zat lain.

3. Gula

Mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi juga dapat membuat penderita bipolar lebih sulit untuk mengontrol berat badan dan obesitas.

Selain itu, makanan tinggi gula juga membuat beberapa perawatan obat gangguan bipolar kurang efektif. 

Baca Juga : Penyandang Bipolar Masih Dihantui Stigma Negatif

4. Garam

Lithium adalah salah satu obat untuk mengelola dan mengurangi gejala bipolar. Asupan garam bisa mempengaruhi kadar lithium. Orang yang mengonsumsi lithium harus menghindari diet rendah sodium dan dehidrasi, karena dapat meningkatkan risiko toksisitas lithium.

Orang yang mengonsumsi lithium juga harus memastikan asupan cairan tubuh terpenuhi karena dehidrasi dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.

5. Lemak

Penderita bipolar juga harus membatasi jumlah lemak jenuh dan lemak trans dalam tubuh. Jadi, sebagai penderita bipolar, kalian bisa mengonsumsi protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak.

Selain itu, dengan mengkonsumsi banyak makanan seperti buah, sayuran, dan biji-bijian sehat dan tinggi serat juga efektif mengurangi lemak. Lemak dalam makanan dapat mengubah cara tubuh kita merespon obat. Karena itu, sebisa mungkin penderita bipolar menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.

Mungkin itu saja beberapa jenis makanan yang harus kalian hindari jika sedang mengidap bipolar. Sobat milenia punya referensi lain?? tulis di kolom komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *