Milenianews.com, Jakarta – Luna Maya menyebut film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon lebih kompleks dari film sebelumnya. Hal ini ia sampaikan pada saat melakukan konferensi pers peluncuran trailer film tersebut di Jakarta beberapa waktu lalu.
Luna menyatakan bahwa film terbarunya yang akan tayang 3 Agustus mendatang ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan film-film sebelumnya. Di mana film-film sebelumnya hanya cenderung memiliki jalan cerita yang lebih sederhana. Namun, dalam film terbarunya ini, Luna merasa memerlukan lebih banyak upaya untuk memahami dan masuk ke dalam jalan cerita yang kompleks.
Film Suzzanna
Dalam aspek emosional, Luna merasa terdorong untuk berpikir, “Bagaimana ini, ya?” karena jika dibandingkan dengan film-film Suzzanna sebelumnya, ceritanya sangat jelas dan sederhana. Film-film Suzzanna yang telah ada sebelumnya memiliki alur cerita yang mudah dipahami dan dapat diikuti dengan baik oleh penonton.
Baca juga : Restoran Kastera by Luna Maya : Sajikan Dessert Khas Korea
Dengan tantangan yang ia hadapi dalam menghadapi jalan cerita yang lebih kompleks, Luna menyatakan bahwa dia tidak memiliki referensi yang tepat untuk peran ini. Meskipun ada beberapa film Suzzanna yang memiliki kisah yang lebih dalam, namun Luna perlu mencari referensi yang sesuai untuk peran yang ia mainkan dalam film terbarunya ini.
Persiapan Luna Maya berperan sebagai Suzzanna
Luna Maya menghadapi tantangan besar dalam urusan make up untuk peran sebagai Suzzanna. Dalam hal ini, ia tidak menggunakan make up biasa, tetapi harus menggunakan silicon prosthetic selama hampir dua bulan.
Setiap hari selama 54 hari syuting, Luna harus meluangkan waktu selama empat jam untuk proses make up. Proses ini sangat rumit dan memakan waktu cukup lama karena melibatkan penerapan prostetik silikon untuk mengubah penampilan wajahnya agar sesuai dengan karakter Suzzanna.
Demi hasil yang sempurna, make up menggunakan ahli yang berasal dari Rusia khusus untuk make over wajahnya. Mereka bekerja dengan penuh profesionalisme untuk menciptakan transformasi yang tepat sehingga Luna dapat menghidupkan sosok Suzzanna dengan baik.
Baca juga : Penayangan Suzanna: Bernapas Dalam Kubur Jadi Nomor 1 Box Office Hit Indonesia
Para ahli make up dari Rusia menggunakan silikon atau lateks untuk membentuk wajah Luna Maya agar mirip dengan Suzzanna. Penerapan prostetik sangat wajah teliti hingga hasilnya benar-benar menyerupai Suzzanna. Selain itu, tidak lupa tahi lalat khas di pipi kanan Suzzanna untuk menciptakan kesamaan yang lebih mendalam.
Selain itu, Luna Maya harus menaikkan bobot tubuhnya.
“Aku harus menaikkan berat badan untuk tokoh Suzzanna di film ini. Secara timeline, film ini bersetting di masa remaja Suzzanna, jadi dia masih punya baby fat di wajahnya. Sementara aku nggak tahu kenapa, saat pandemi kemarin berat badanku turun. Jadi pipiku tirus dan make up prostetiknya jadi kebesaran di wajahku,” ungkapnya.
Setelah berkonsultasi dengan sutradara, Guntur Soeharjanto, Luna diminta untuk menjaga berat tubuhnya agar tetap stabil. Sehingga, make up prostetik itu tetap muat di wajahnya. Menurut Luna Maya, memerankan tokoh Sundel Bolong lebih mudah daripada sosok Suzzanna manusia.
Baca juga : Perdana! Lulu Tobing Bintangi Film Horor “Guna Guna Istri Muda”
Luna menyatakan bahwa tokoh Sundel Bolong memiliki pakem tersendiri dalam setiap filmnya, sehingga karakternya selalu hampir mirip dan terstandarisasi.
Sementara itu, untuk karakter Suzzanna manusia, Luna mengaku agak kesulitan. Hal itu karena dalam film, Suzzanna memiliki beberapa karakter yang pernah ia mainkan. Sehingga, Luna harus pintar-pintar memilih karakter mana yang ingin ia tampilkan.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.