Film ‘Legend of Calon Arang’ Akan Dikemasi Lebih Modern Agar Milenial Suka

Film 'Legend of Calon Arang' Akan Dikemasi Lebih Modern Agar Milenial Suka

Milenianews.com, Jakarta – Girry Pratama, sutradara film “Legend of Calon Arang,” dihadapkan berbagai tantangan dalam menghadirkan cerita film yang dapat kaum milenial terima. Salah satu tantangan tersebut adalah mengemas cerita legenda dengan gaya yang lebih modern dan relevan bagi generasi muda.

Girry menjelaskan bahwa sebenarnya ada dua sekuel untuk film “Legend of Calon Arang” dengan cerita yang panjang dan melibatkan banyak sejarah. Namun, mereka memutuskan untuk membuat versi yang lebih berfokus pada anak muda terlebih dahulu. Jika mendapatkan respon positif, baru akan menghadirkan cerita sejarah sebelumnya.

Baca juga : Deretan Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Paling Banyak

Dalam pengembangan cerita, Girry menghadapi pertanyaan tentang sifat Calon Arang, apakah baik atau jahat. Mereka memutuskan untuk mengambil pendekatan di mana Calon Arang memiliki sifat baik, namun menghadirkan elemen drama dan horor yang kuat dalam ceritanya.

Untuk menjaga keakuratan cerita, Girry melibatkan sejarawan sebagai konsultan. Mereka sampai melakukan riset dan berkonsultasi dengan orang-orang adat di Bali. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan detail dan memastikan representasi yang tepat tentang nama dan sosok dalam film.

Legend of Calon Arang, cerita otentik, tapi pengemasan modern

Mo Sidik yang juga berperan sebagai produser dan konsultan komedi dalam film ini menjelaskan bahwa “Legend of Calon Arang” merupakan legenda Jawa dan Bali.

Ia juga menjelaskan bahwa legenda tersebut menceritakan seorang wanita bangsawan yang mendapat tuduhan sebagai penyihir dan pengucilan.

Wanita itu memiliki seorang anak perempuan yang cantik dan banyak yang tertarik dengannya. Namun, orang-orang mundur setelah mengetahui bahwa ibunya adalah Calon Arang.

Baca juga : Film Kembang Api Hadir Sebagai Film Indonesia dengan Cerita Berbeda, Tentang Mental Health, Milenial Harus Nonton!

Film ini melibatkan sejarawan dan telah melakukan riset yang cermat. Oleh karena itu, ia berharap film ini dapat memberikan pengalaman yang autentik dan mendalam tentang legenda tersebut. “Semoga film ini bisa memikat perhatian kaum milenial dengan pengemasan yang sesuai dengan zaman,” ujarnya.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *