BSI Explore 2025 Resmi Dimulai di Desa Pasirkamuning: Saatnya Mahasiswa, Masyarakat, dan Budaya Lokal Berpadu!

Para mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), perangkat desa, kepala sekolah, ibu-ibu PKK, pemuda Karang Taruna, hingga pengrajin wayang berkumpul dalam acara pembukaan BSI Explore 2025 di Desa PasirKamuning, Karawang, Jumat (7/2/2025). (Foto: Dok UBSI)

Milenianews.com, Karawang–  Jumat pagi (7/2/2025) di Desa Pasirkamuning, Karawang, suasana tampak berbeda dari biasanya. Aula desa yang biasanya lengang, kini ramai dengan tawa dan obrolan penuh semangat. Para mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), perangkat desa, kepala sekolah, ibu-ibu PKK, pemuda Karang Taruna, hingga pengrajin wayang berkumpul dalam satu momen penting, yakni pembukaan BSI Explore 2025 di Desa PasirKamuning. Sebuah program yang tak sekadar membawa mahasiswa ke desa, tapi juga membawa ilmu, inovasi, serta semangat baru bagi masyarakat.

Sekretaris Desa Pasirkamuning yang hadir mewakili lurah membuka acara dengan penuh apresiasi. Ia menegaskan bahwa program ini sangat selaras dengan visi pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pendidikan, literasi, serta pelestarian budaya lokal.

“Program seperti ini sangat bermanfaat untuk memajukan pendidikan dan budaya di desa kami. Kami berharap kegiatan-kegiatan dalam BSI Explore dapat menginspirasi masyarakat dan memberi mereka keterampilan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Sementara itu, Hasan Basri, perwakilan dari Universitas BSI, menyampaikan harapannya agar mahasiswa yang tergabung dalam program ini bisa benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“BSI Explore 2025 adalah bentuk komitmen kami dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang mendukung pendidikan, budaya, dan teknologi. Kami ingin mahasiswa tidak sekadar hadir di sini, tetapi juga meninggalkan jejak manfaat yang berkelanjutan,” katanya penuh semangat.

Ketua Tim 21 BSI Explore 2025 Desa Pasirkamuning, Novia Ardini, kemudian memaparkan berbagai program yang akan dijalankan selama beberapa waktu ke depan. Salah satu kegiatan unggulan adalah Seminar Motivasi Parenting, yang dirancang khusus untuk para orang tua agar mereka dapat membimbing anak-anak dalam memilih jenjang karier di masa depan.

Tidak hanya itu, ada juga Seminar Edukasi Wayang Golek bagi siswa SDN Pasirkamuning 1. Karena di era digital ini, seni tradisional seringkali terpinggirkan, kegiatan ini diharapkan bisa mengenalkan budaya lokal dengan cara yang lebih menarik bagi anak-anak.

Bagi anak-anak muda di desa, ada pula Pelatihan Videografi yang akan diberikan kepada anggota Karang Taruna. Dengan berkembangnya media sosial dan platform digital, promosi budaya lokal kini tak lagi harus bergantung pada brosur atau pameran. Lewat konten video kreatif, anak muda Pasirkamuning bisa memperkenalkan potensi desanya ke dunia luar.

Selain itu, pelatihan dasar Microsoft Word dan Excel juga akan diberikan kepada siswa SDN Pasirkamuning 1, sebagai bekal mereka menghadapi dunia pendidikan dan pekerjaan yang semakin berbasis teknologi.

Kepala Sekolah SDN Pasirkamuning 1 menyambut baik rangkaian kegiatan ini dan menegaskan bahwa program seperti ini dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa. “Kami berharap anak-anak bisa mendapatkan pengalaman baru yang tidak hanya menambah ilmu, tapi juga membangun rasa percaya diri mereka dalam berbagai bidang,” katanya.

Baca Juga : Belajar Word Sampai Baca di SDN Pasirkamuning 1: Tim 21 BSI Explore Datang Bawa Semangat Baru!

Di akhir acara, diskusi hangat terjadi antara mahasiswa UBSI dan ketua PKK Desa Pasirkamuning. Ide-ide segar muncul, mulai dari program literasi untuk ibu-ibu hingga pelatihan kewirausahaan berbasis digital. Antusiasme yang tinggi dari masyarakat menjadi bukti bahwa kehadiran mahasiswa di desa ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan benar-benar dinantikan dan diharapkan bisa membawa perubahan.

Program BSI Explore 2025 di Desa Pasirkamuning ini bukan hanya tentang mahasiswa yang datang untuk “mengabdi” tetapi lebih dari itu: ini adalah sinergi antara kampus, masyarakat, dan budaya lokal.

Melalui edukasi, teknologi, dan pelestarian budaya, program ini diharapkan mampu menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Semoga desa-desa lain juga terinspirasi untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menggali dan mengembangkan potensi mereka. Karena sejatinya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang berarti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *