Asal Usul Istilah “Bule” untuk Menyebut Orang Asing Berkulit Putih

Bule

Milenianews.com – Masyarakat Indonesia sudah sangat umum menggunakan istilah ‘bule’ untuk menyebut orang asing berkulit putih, terutama yang berasal dari Eropa atau Amerika. Dahulu, masyarakat hanya menggunakan kata ini untuk menyebut orang kulit putih dari Eropa dan Amerika.

Namun, seiring perkembangannya, masyarakat mulai menggunakan istilah ini secara lebih luas untuk menyebut orang asing pada umumnya, tanpa memandang warna kulit atau kewarganegaraannya.

Baca juga: Fakta Suami Bule Patricia Gouw yang Baru Menikah di Bali

Salah satu teori yang cukup populer menyebutkan bahwa kata tersebut berasal dari istilah “bulai”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “bulai” merujuk pada kondisi albino, yaitu seseorang yang memiliki kulit, rambut, dan mata yang lebih terang karena kekurangan pigmen.

Pada masa lalu, orang Indonesia menggunakan istilah ini untuk menyebut orang asing berkulit putih karena kemiripan warna kulitnya. Seiring waktu, penyebutannya disingkat menjadi “bule” agar lebih mudah diucapkan.

Istilah “Bule” Muncul dari Kebiasaan Melabeli yang Berbeda

Selain itu, ada juga teori yang mengaitkan istilah “bule” dengan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam memberi label terhadap sesuatu yang dianggap berbeda atau asing. Fenomena ini serupa dengan bagaimana masyarakat Indonesia menyebut orang keturunan Tionghoa dengan istilah “Cina” atau orang Arab dengan istilah “Habib”.

“Menurut Kumparan.com, teori lain menyatakan bahwa istilah ‘bule’ berasal dari kata ‘boulevard’. Pada zaman kolonial, orang Eropa yang tinggal di Hindia Belanda biasanya memilih menetap di kawasan elite yang disebut boulevard. Karena mereka sering terlihat di sana, masyarakat lokal mulai menyebut mereka sebagai “bule” sebagai bentuk kependekan dari kata tersebut.

Terlepas dari asal katanya, istilah “bule” sudah menjadi bagian dari bahasa percakapan sehari-hari masyarakat Indonesia. Menariknya, di beberapa daerah, istilah “bule” juga bisa memiliki konotasi yang berbeda. Ada yang menggunakannya dengan nada bercanda atau kagum, tetapi ada juga yang menggunakannya secara stereotip untuk menggambarkan perbedaan budaya

Baca juga: Masih Muda Tapi Merasa Jompo? Berikut Arti dari Istilah Remaja Jompo

Dengan begitu, kata “bule” bukan hanya sekadar sebutan untuk orang asing, tetapi juga mencerminkan bagaimana masyarakat Indonesia melihat dunia luar. Dari sejarahnya yang unik hingga penggunaannya yang terus berkembang, istilah ini tetap menjadi bagian dari budaya populer yang menarik untuk ditelusuri lebih dalam.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *