Milenianews.com, Mata Akademisi – Tidak terasa sudah hampir di penghujung tahun, dan rasanya penting untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri. Bagi yang mungkin sedang merasa lelah atau terbebani banyak pikiran, kalian sudah melakukan yang terbaik.
Jika merasa belum banyak berusaha atau masih merasa lemah, ingatlah bahwa kalian sudah berjuang sejauh ini. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih pada diri sendiri.
Baca juga: Strategi Muslimah Hadapi Tantangan Karier dengan Ketahanan
Seperti saat kita sering mengucapkan terima kasih kepada orang lain, kapan terakhir kali kita mengatakan hal itu pada diri sendiri? Karena sudah kuat, sudah bertahan hingga saat ini.
Luangkan waktu sejenak untuk beristirahat. Ketika lelah, istirahatlah, bukan overthinking—meskipun sering kali overthinking muncul saat seharusnya kita beristirahat. Ketenangan hidup sering kali datang dari penerimaan, menerima segala takdir-Nya.
Aktivitas bernapas pun terasa nikmat jika dilakukan dengan sadar: menarik napas dan menghembuskannya perlahan. Nikmatnya lebih terasa, bukan? Di era serba cepat ini, slowing down sesekali sangat dibutuhkan. Ada kalanya kita perlu terputus dari dunia maya dan kembali terhubung dengan kenyataan, melihat dunia yang nyata, bukan realita yang hanya ada di dalam pikiran.
Di era gempuran informasi ini, mudah merasa tertinggal karena melihat orang-orang tampak jauh di depan. Padahal setiap orang memiliki langkah awal dan garis akhir yang berbeda. Di era globalisasi, informasi, media sosial, budaya, dan gaya hidup dari berbagai penjuru dunia bisa diakses dalam hitungan detik.
Sehingga membuat kita mudah terbawa arus dan merasa kehilangan arah karena pengaruh luar yang kuat, dan bahkan cenderung “membaur” hingga aturan agama terlupakan. Kita mungkin merasa perlu menurunkan nilai-nilai agama agar diterima lingkungan.
Ada beberapa cara untuk tetap menjaga identitas sebagai Muslim (Hifdzu ad-Din):
1. Perkuat Pemahaman tentang Islam
Memahami agama sendiri adalah fondasi utama. Dengan belajar, kita bisa lebih bijak memilah mana yang baik dan mana yang bertentangan dengan Islam.
2. Gunakan Media dengan Bijak
Media bisa jadi teman, tapi bisa juga jadi tantangan. Jadi bijaklah dalam memfilter apa yang kita lihat atau konsumsi di media sosial.
3. Temukan Komunitas yang Kuat
Berada di lingkungan yang positif akan membantu kita tetap konsisten.
4. Amalkan Islam dalam Keseharian
Identitas Muslim bukan cuma soal ibadah, tapi juga bagaimana sikap kita sehari-hari. Berusaha menjadi qudwatun hasanah (teladan yang baik).
5. Toleransi yang Sehat
Di era globalisasi, kita pasti berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda. Toleransi dan saling menghargai adalah hal baik, namun tetap harus mengikuti ajaran Islam.
Jika pernah atau sedang berada di fase kehilangan arah dan identitas, khususnya sebagai seorang Muslim, atau saat kehilangan semangat untuk melakukan apapun, ingatlah untuk tidak menyerah.
Mungkin tujuan sudah sangat dekat, mungkin tinggal beberapa langkah lagi, mungkin doa-doa yang selama ini dipanjatkan segera terwujud. Meskipun sering lelah dan terasa berat, tolong jangan berhenti. Jika lelah, beristirahatlah sejenak, tetapi jangan berhenti.
Baca juga: Akhlak Seorang Muslimah
Ketika perasaan campur aduk muncul—lelah, kecewa, ingin menyerah—ingatlah bahwa Allah memahami segala yang dirasakan. Dalam hadits qudsi disebutkan, “Barangsiapa yang datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.”
Allah selalu menyediakan waktu bagi kita, lima kali dalam sehari, untuk datang dan mengutarakan isi hati. Dalam QS. Az-Zumar Ayat 53, Allah berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah.”
Semoga kita semua senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Penulis: Khadijah
Profil Singkat: Mahasiswi semester tujuh dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah di Fakultas Muamalah, STEI SEBI.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
