Milenianews.com, Bogor – Ekosistem transportasi umum Kota Bogor terus berkembang. Setelah Biskita Transpakuan, kini giliran angkutan umum listrik yang melintasi jalanan Kota Hujan ini.
Angkutan umum elektronik ini merupakan hasil kolaborasi Perumda Transportasi Pakuan (PTP) dan PT Kalista Nusa Armada (Kalista). Peningkatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bogor dalam mengurangi emisi karbondioksida.
Baca juga: Meminimalkan Risiko Polusi dengan Mengkampanyekan Transportasi Umum
Angkutan umum elektronik akan menggantikan angkutan umum tradisional yang lama
Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, angkutan umum elektronik akan menggantikan angkutan umum tradisional yang lama. Satu angkutan umum elektronik menggantikan dua angkutan umum konvensional.
“Jadi 10 kendaraan angkutan umum yang lama akan diganti. Jalur yang akan di uji adalah Cidangiang-Suryakencana,” katanya saat ditemui dalam uji coba, Rabu (31/1).
Bima mengatakan, angkutan umum elektronik ini juga akan dilengkapi dengan sistem pembayaran nontunai, seperti konsep angkutan Jaklingko di Jakarta. “Kira-kira begitu kedepannya,” katanya.
Baca juga: Maxim Jadi Pilihan Transportasi Online Bagi Kaum Hawa
Ia memastikan kehadiran angkot listrik ini berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) sehingga tidak menimbulkan gesekan antara sopir angkot biasa dengan angkot listrik.
“Ini semua di koordinasikan dengan Organda. Dan Organda pasti sudah koordinasi dengan Kelompok Kerja Unit (KKU) dan Kelompok Kerja Sub Unit,” ucap Bima.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
