Milenianews.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengungkapkan bahwa guru menjadi profesi yang paling banyak menjadi pengguna pinjaman online (pinjol). Hal tersbut terungkap dari hasil survei NoLimit Indonesia pada tahun 2021. Mereka mengungkapkan, bahwa sebanyak 42% pengguna pinjol di Indonesia di dominasi oleh guru.
Lalu apakah yang menyebabkan guru memilih terlibat pinjol? Dr. Ani Wijayanti yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengatakan bahwa keputusan utama seorang guru mengambil pinjol tentunya sangat berkaitan dengan pendapatan dari profesinya.
Baca Juga : Hari Guru Nasional, Sejarah dan Maknanya!
Alasan Guru Menjadi Pengguna Pinjol Terbanyak
“Gaji seorang guru diatur dengan jelas dalam PP No. 15/2019 tentang Peraturan Gaji PNS, yakni Golongan terendah 1A kisaran 1,5 juta sampai dengan tertinggi IV E kisaran 5,9 juta. Besaran gaji tersebut tentunya relatif bagi masing-masing orang untuk memenuhi kebutuhan keseharian,” ujar Ani kepada tim MileniaNews, Jumat (24/11).
Bagi seorang guru yang konsumtif dan bergaya hidup hedonisme bisa dipastikan sangat merasa kekurangan. Sehingga, mereka terdorong untuk mengambil pinjaman, salah satunya Pinjol. Terlebih lagi Guru-guru honorer yang gajinya hanya kisaran ratusan ribu, sudah bisa dipastikan sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan harian tanpa ada pekerjaan tambahan.
Menurutnya, kondisi ekonomi pasca pandemi dan proses pemulihan yang masih terus berlangsung menyebabkan banyak orang harus mengambil pinjaman untuk bertahan di masa yang serba sulit. Tawaran dari Pinjol yang mudah dan iklannya dalam berbagai media, tentunya sangat menggiurkan bagi banyak orang.
“Keinginan mendapatkan kemudahan, proses cepat, dan rendahnya literasi menjadi penyebab seseorang terjebak pinjol. Proses pinjaman di koperasi dan bank yang mensyaratkan banyak administrasi dan angunan, tentunya sangat menyulitkan bagi kebanyakan orang yang terdampak pandemi. Kebanyakan mereka sudah tidak memiliki asset lagi untuk dijadikan agunan karena dampak pandemi. Alhasil, pinjol menjadi opsi termudah dan tercepat untuk mengatasi solusi tanpa memikirkan dampak jangka panjang,” imbuhnya.
Baca Juga : Guru Berperan Penting dalam Mengarahkan Perkembangan Pendidikan Vokasi
Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menghindari Pinjol, yang terutama adalah melakukan perencanaan keuangan yang sehat. Sehingga, kebutuhan akan pinjaman dapat dihindari semaksimal mungkin.
“Apabila harus mengambil pinjaman, maka pastikan pinjaman untuk kebutuhan produktif bukan konsumtif. Kemudian, tingkatkan literasi tentang pinjol, pastikan legalitas pemberi pinjaman. Setelah itu, besaran pinjaman harus disesuaikan dengan kemampuan untuk menyelesaikan pinjaman tersebut,” tutupnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.