Game  

Para Pemain Dota 2 Indonesia Mulai Go Internasional

Milenianews.com, Jakarta – Sobat milenia, ternyata Indonesia punya kesempatan berkompetisi di kancah Internasional, Para Pemain Dota 2 Indonesia Mulai Go Internasional. Meskipun banyak tim-tim besar Dota 2 yang ada di Indonesia seperti BOOM Esports, Evos Esports, RRQ, The Prime, dan PG Barracx, namun belum ada yang mampu bersaing dipentas internasional. Terakhir kali hal tersebut terjadi ketika BOOM Esports berhasil melaju ke tiga turnamen minor dota 2 ditahun 2019. Ketiga turnamen tersebut adalah Bucharest Minor, Dota PIT Minor, dan StarLadder Minor. Meskipun penampilannya kurang bagus karena kalah bersaing dengan tim-tim kuat lainnya.

Sumber: Gamebrott

Dilansir dari Gamebrott(4/12), banyak pemain DOTA 2 asal Indonesia mencoba melebarkan sayapnya serta mencari pengalaman dengan bergabung kedalam tim luar negeri. Pertama kali pemain asal Indonesia yang “go internasional” adalah InYourdreaM yang bergabung kedalam team Tigers dan berhasil menjuarai Dream League Season 10 bersama Xepher tahun 2018 silam.

Selain inYourdreaM, Pemain Dota 2 Indonesia Lainnya Juga Mulai Go Internasional

Meskipun kini inYourdreaM sudah kembali di Indonesia namun jejaknya diikuti oleh pemain-pemain lainnya. Seperti Xepher yang kini masih konsisten bermain diluar negeri bersama Geek Fam. Ada juga Andrew “Drew” Halim yang kini berlabuh kedalam tim Reality Rift di Singapura, serta ada facehugger dan Whitemon yang bermain untuk Resurgence setelah keluar dari Evos Esports.

Sumber: Gamebrott

Setidaknya dengan adanya pemain asal Indonesia yang bermain untuk tim besar luar negeri akan meningkatkan kepercayaan diri pemain lainnya bahwa mereka mempunyai potensi besar. Hasil awal yang mereka raih juga tidak mengecewakan. Bersama dengan Reality Rift, Drew baru saja lolos kualifikasi Major kedua musim ini yaitu DreamLeague Season 13. Sementara itu Xepher bersama Geek Fam akan memulai kualifikasi WePlay! Bukovel Minor setelah gagal di kualifikasi DreamLeague. Nantinya Geek Fam juga akan menghadapi wakil Indonesia lainnya yaitu BOOM Esports. Sedangkan hasil yang kurang baik diraih oleh Resurgence karena tidak lolos kualifikasi Major maupun Minor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *