Milenianews.com – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang menyiapkan langkah-langkah pesiapan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) 2023. Selain mendorong layanan sistem karantina ikan, pendekatan kolaboratis karantina menjadi bagian penting dalam rencana aksi tersebut.
“Kami terus mendorong percepatan dan penguatan penerapan Sistem Single Submission Kepabeanan dan Karantina di seluruh traget lokasi NLE,” imbuh Kepala BKIPM, Pamuji Lestari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/2).
Baca juga : Ini 9 Alasan Menjadikan Ekonomi Kelautan Jalan Menuju Indonesia Emas 2045
Lestari atau yang akrab di panggil Tari mengatakan, dukungan BKIP juga termasuk dalam peningkatan sinergi dan kolaborasi antara karentina dengan Bea Cukai serta kementrian terkait.
Percepatan pengembangan penerapan ini dilaksanakan dengan Joint inspection yang berbasis sistem single submission dan single risk manajement di lokasi target NLE. Tidak hanya itu, mendukung serta berperan aktif dalam penerapan jaringan pencegahan korupsi Indonesia pelabuhan juga diperlukan.
“Peran BKIPM dalam pemberlakuan kanal ini, sebagai institusi yang terlibat pada jasa layanan kepelabuhan berupa layanan sertifikat produk dan hasil perikanan ekspor maupun impor,” ujar Tari.
Ia juga menyebutkan BKIPM-KKP melalui penerapan sistem single submission kepabeanan dan karantina telah berhasil melakukan efisiensi biaya mencapai Rp 191,32 miliar (33,48 persen) dan rata-rata waktu sebesar 22,37 persen.
Penerapan SSm Pabean dan Karantina ini telah diimplementasikan secara penuh di 14 pelabuhan yang menjadi target NLE. Diantaranya yaitu, Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Mas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Belawan Medan, Balikpapan, Merak, Samarinda, Kendari, Lampung, Batu ampar Batam, Dumai, Palembang dan Pontianak.
“Sebelumnya perlu dua kali, balik ke karantina dan bea cukai, memotong tahapan proses bisnis dari 10 tahapan menjadi tiga tahapan, proses yang semula serial berubah menjadi pararel, serta telah dilakukan pemerikasaan bersama Pabean Karantina,” tambahnya.
Bandara menjadi target selanjutnya
Kesempatan kali ini, ,NKIPM mengusulkan lokasi bandara untuk menjadi target penerapan NLE nantinya, yaitu bandara Soekarno-Hatta, Kualanamo Meda, Ngurah Rai, Hasanuddin, dan Juanda.
“Secara umum penyelesaiaan setiap rencana aksi pada program pembangunan NLE, sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 berjalan sesuai timeline. Adapun nilai kinerja BKIPM KKP dalam penerapan sistem single submissio kepabeanan dan karantina dari bulan Juni 2020 s/d Desember 2022 mencapai 87,5 persen,” jelas Tari.
NLE adalah sebuah amanat
Baca juga : Dosen Teknik Kelautan ITB Terima Sertifikat Insinyur Profesional (SIP)
Sebagai informasi NLE merupakan salah satu amanat INPRES No. 5 Tahun 2020 tentang penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE). Hasil rapat terbatas dalam rangka pelaksanaan intruksi presiden nomor 5 tahun 2020 yang dipimpin oleh mentri koordinator bidang perekonomian pada tanggal 24 Januari 2023.
Dan telah disepakati bahwa rencana kerja NLE 2023 yaitu meningkatkan keandalan sistem, kolaborasi dan utilitas dan tambahan cakupan laut/bandar udara yang menerapkan NLE.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.