News  

20 Tahanan Kabur dari Penjara Suriah Akibat Gempa, Diduga Anggota ISIS Semua

GEmpa turki

Milenianews.com, Jakarta – Tahanan dari penjara Suriah memberontak dan kabur pasca terjadi gempa, pada Senin (6/2) yang mengguncang negara tersebut. Mayoritas tahanan itu merupukan anggota ISIS.

Penjara polisi militer di kota Rajo, Suriah, tidak jauh dari perbatasan Turki melaporkan sedang menampung sekitar 2.000 narapidana dengan kurang lebih 1.300 diantaranya merupakan anggota ISIS. Selain pasukan ISIS, penjara tersebut juga menampung para pasukan dari pimpinan Kurdi.

Baca juga : The Swimmers, Perjuangan Perenang Olimpiade Keluar dari Negara Perang

“Setelah gempa terjadi, Rajo terkena dampak gempa dan narapidana mulai memberontak serta mengusai bagian-bagian penjara. Sekitar 20 tahanan melarikankabur dan mereka sebagai militasn ISIS,” kata pejabat di penjara RAjo mengutip dari AFP.

Gempa yang terjadi di hari Senin (6/2) dengan kekuatan 7,8 magnitudo tersebut juga menyebabkan kerusakkan pada infrastruktur penjara, dengan dinding dan pintu yang rusak.

Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa tidak dapat memverifikasi apakah ada tahanan yang telah melarikan diri atau tidak. Akan tetapi mereka  mengonfirmasi bahwa terjadi pemberontakkan di penjara setelah terjadinya gempa.

Suriah konflik, populasi masyarakatnya banyak mengungsi ke Turki

Di Suriah secara keseluruhan terdapat 1.444 orang yang tewas akibat gempa dahsyat yang menguncang negara tersebut. Menurut kelompok penyelamat White Helmets, wilayah di bagian barat laut yang dikuasai pemberontak, setidaknya 733 orang tewas dan lebih dari 2.100 orang terluka.

Pemberontakkan di layanan keamanan negara Suriah bukan kali ini saja terjadi, akan tetapi sudah pernah terjadi sbelumnya. Desember lalu, ISIS menyerang sebuah kompleks keamanan di bekas ibukota de facto Suriah, Raqa.

Dengan tujuan untuk membebaskan sesama militan atau pejuangnya dari penjara yang ada di sana. Dalam konflik tersebut, terdapat enam anggota keamanan pimpinan Kurdi yang menguasai daerah tersebut tewas.

Konflik Suriah sudah di mulai pada tahun 2011 dengan represi brutal terhadap protes damai dan meningkat hingga menarik kekuatan asing dan jihadis global.

Baca juga : Gempa Guncang Turki, Erdogan Minta Bantuan Internasional

Hampir setengah juta orang telah tewas dalam konflik tersebut dan memaksa setengah dari populasi Suriah untuk meninggalkan rumah mereka sebelum perang. Banyak dari mereka yang terusir akibat adanya konflik tersebut yang berakhir mencari perlindungan di Turki.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *