Milenianews.com, Jakarta – Mulai 1 April 2022, harga pertamax naik menjadi Rp 12.500. Kenaikan harga tersebut, untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5% dari sebelumnya Rp 9.000 per liter.
Menurut Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan, harga tersebut lebih kompetitif dari harga BBM sejenis dari SPBU lain.
Baca Juga : Pertamina Kembangkan SPKLU bertipe Fast Charging
“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibanding harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya,” kata Irto Ginting, mengutip Kontan.co.id, Jumat (1/4).
Menurutnya, kenaikan tersebut baru terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sejak 2019 lalu.
Penyesuaian harganya, kata Irto, juga mempertimbangkan daya beli masyarakat. Penetapan Rp 12.500 per liter, masih jauh di bawah nilai keekonomian.
Sementara itu, kenaikan dari Rp 9.000 ke Rp 12.500 per liter, berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan dari Rp 9.200 menjadi Rp 12.750 per liter, terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung dan Lampung.
Baca Juga : Kilang Minyak PT Pertamina di Indramayu Terbakar
Di pulau Kalimantan di provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara. Lalu di Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Untuk harga Rp 9.400 menjadi Rp 13.000 per liter berlaku di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ).(Rifqi Firdaus)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
