Milenianews.com – Banyaknya rumor yang berkembang mengenai gejala Omicron mirip radang tenggorokan. Akibatnya, sebagian masyarakat menganggap remeh varian Covid-19 ini.
Benarkah kita harus santai menghadapi varian Omicron? Meskipun gejalanya mirip radang tenggorokan dan hanya berlangsung kurang dari satu minggu? Varian Omicron ini memiliki tingkat penularan yang sangat cepat.
Baca Juga : Cara Dapat Obat Gratis dari Kemenkes Bagi Pasien Isoman Covid-19
Melansir dari databoks.katadata.co.id, GISAID mencatat 6.580 kasus Omicron per Rabu (23/02).
Dengan data tersebut, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus Omicron nomor satu di Asia Tenggara.
Berdasarkan angka tersebut, sudah saatnya masyarakat memperhatikan ciri-ciri atau gejala dari varian omicron.
Melansir dari cnbcindonesia.com, Central for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mengeluarkan laporan terkait gejala Omicron.
Berikut daftar gejalanya :
- Batuk 89%
- Mudah lelah 65%
- Hidung tersumbat atau rirone 59%
- Demam 38%
- Mual atau muntah 22%
- Sesak nafas 16%
- Diare 11%
- Anosmia atau ageusia 8%
Lalu Dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Marlinda Adham membeberkan ciri-ciri radang tenggorokan. Antara lain :
- Tenggorokan terasa panas
- Sulit menelan
- Pembesaran kelenjar getah bening di leher atau di bawah rahang
- Demam
- Hidung tersumbat
Jika diperhatikan, gejala atau ciri-ciri dari varian Omicron dan radang tenggorokan hampir mirip, lalu apa yang membedakan keduanya?
Berikut perbedaan radang tenggorokan dengan gejala Omicron agar sobat milenia lebih tanggap menanganinya.
Menurut Dokter Spesialis Paru RS Persahabatan dan Pokja Pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Erlina Burhan, Sp. P(K), menuturkan bahwa seseorang yang terkena Omicron biasanya mengalami masalah pada saluran pernapasan seperti hidung meler atau mampet.
Kemudian, terdapat gejala paling sering terjadi namun jarang dialami pasien flu, yaitu masalah tenggorokan gatal.
Menurut dr. Erlina, batuk yang diderita pasien Omicron adalah batuk kering.
Kemudian, hal yang paling membedakan antara radang tenggorokan dengan gejala Omicron menurut laman Zoe COVID Study adalah durasi.
Sakit tenggorokan pada Omicron, memiliki durasi yang singkat, biasanya terjadi kurang dari lima hari.
Sedangkan, radang tenggorokan terjadi lebih dari satu minggu, bahkan pada beberapa kasus terjadi selama 2-3 minggu.
Baca Juga : Jaga Kesehatan, Berikut 10 Makanan yang Bisa Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Itulah perbedaan radang tenggorokan dengan gejala Omicron, untuk mengetahui apakah sobat milenia terkena Omicron atau radang tenggorokan biasa.
Sobat dapat melakukan tes PCR di fasilitas kesehatan terdekat, jangan lupa patuhi protokol kesehatan dan rutin mencuci tangan dengan sabun.(Reporter 2).
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.



 











