Milenianews.com, Mukomuko– Meski diguyur hujan sejak sore hingga menjelang Maghrib, semangat para santri Pesantren Hidayatullah Air Rami, Kabupaten Mukomuko, tak pernah padam. Sebanyak 30 santri tetap antusias menjalankan puasa sunnah Senin-Kamis, dan hari itu mereka mendapat kejutan spesial: berbuka puasa bersama dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Bengkulu.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (19/5), dengan lokasi yang tidak mudah dijangkau.
Tim BMH harus menempuh perjalanan darat hampir lima jam dari Kota Bengkulu menuju Air Rami — sebuah wilayah terpencil di Kabupaten Mukomuko. Namun jarak dan cuaca tak menjadi penghalang bagi BMH untuk hadir memberikan dukungan nyata kepada para calon pemimpin bangsa.
Sebelum azan Maghrib berkumandang, para santri memanfaatkan waktu dengan muroja’ah Al-Qur’an.
Suasana khidmat dan syahdu terasa di ruang belajar mereka. Tampak jelas dedikasi tinggi dalam menjaga hafalan meski sedang berpuasa.
“Senang sekali bisa kembali bertemu anak-anak santri penghafal Al-Qur’an. Ini bagian dari upaya kita semua untuk mendukung semangat mereka dalam menuntut ilmu agama,” ujar Hendrianto, kepala BMH Bengkulu.
Baca Juga : BMH Bengkulu Salurkan Karpet Masjid untuk Tingkatkan Kenyamanan Jamaah Nurul Ikhwan
Ustadz Anwar, salah satu pengurus pesantren, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian BMH dan para donatur. “Kami ucapkan terima kasih kepada BMH dan ayah bunda donatur yang telah menyalurkan buka puasa ini. Semoga Allah balas kebaikan kalian dengan limpahan rahmat dan kemudahan hidup,” katanya haru.
Bukan Sekadar Berbuka, Tapi Membangun Harapan Bersama
Bagi BMH, momen seperti ini bukan hanya soal membagikan takjil atau makanan. Lebih dari itu, ini adalah investasi akhirat, wujud nyata kepedulian terhadap masa depan generasi Qur’ani dari pelosok negeri.
Melalui program Buka Puasa Sunnah, BMH ingin menguatkan semangat para santri, membantu mereka fokus dalam pendidikan agama, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam kebaikan besar.
BMH berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menyentuh lebih banyak pesantren di seluruh wilayah Bengkulu dan Indonesia.
“Mari bersama dukung para santri di pelosok, karena dari merekalah kelak lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang tegak di atas nilai agama,” tutup Hendrianto.
