Milenianews.com, Jakarta – Rencana protes dengan membakar kitab Taurat dan Al Kitab telah diberi izin oleh otoritas Swedia dengan syarat pembakaran harus dilakukan di luar Kedutaan Besar Israel di Stockholm.
Menurut informasi yang diterima The Associated Press, Polisi Stocholm telah menyetujui permohonan pembakaran taurat dan Alkitab tersebut dan tiga orang disebut berpartisipasi dalam aksi terebut.
Baca juga : Mana Usia Ideal Anak Masuk Sekolah? Ini Penjelasannya!
Hal tersebut dipicu oleh Swedia yang baru-baru ini menghadapi kecaman keras dari negara muslim sebab membiarkan pengunjuk rasa membakar Al-Quran dalam demonstrasi anti islam beberapa waktu lalu.
Aksi pembakaran Taurat dan Alkitab diluar Kedubes Israel tersebut, disebut sebagai respon atas pembakaran Al-Quran diluar Masjid di Stockholm bulan lalu.
Pejabat Israel telah meminta Swedia untuk menghentikan rencana pembakaran tersebut dengan memberi kutukan kepada orang yang membakar kitab suci.
“Sebagai Presiden Israel, saya mengutuk pembakaran Al-Quran yang suci bagi umat Islam di seluruh dunia, dan saya sekarang amat sedih karena nasib yang sama menunggu Alkitab Yahudi, kitab abadi orang-orang Yahudi,” tutur Issac dalam pernyataannya mengutip dari TVOne, Minggu (16/7).
Namun, ada seorang pria yang mengecam pembakaran kitab tersebut. Pria tersebut mengaku tidak pernah berencana merealisasikan ancaman tersebut. Ia berpesan bahwa buku atau kitab suci seharusnya tidak dibakar.
Pria berusia 30 tahun yang tidak diungkapkan identitasnya, mendatangi Kedubes Israel di Swedia. Ia mengaku beragama Islam dan berdemonstrasi dengan cara membuang korek api yang dibawanya.
“Seharusnya tidak ada orang yang melakukannya,” tutur peria tersebut melansir dari kantor berita TT via Associated Press.
“Saya seorang Muslim, Kami tidak membakar kitab suci. Saya ingin menunjukkan bahwa kita harus menghormati satu sama lain,” sambungnya.
Baca juga : Olahraga Seks yang Diajukan Swedia Masuk Konfederasi Sport Nasional di Tolak
Sebelumnya, pria tersebutlah yang melayangkan pemberitahuan demonstrasi ke otoritas Swedia dan hendak membakar Taurat serta Injil di depan Kedubes Israel.
Namun, ketika hari H, ia hanya membuang korek api dan mengaku tidak pernah berniat membakar. Dirinya menyebut itu hanya dalih untuk mendemonstrasikan pesan untuk menghormati sesama.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
