News  

BWA dan PT SMI Salurkan Bantuan Solar-cell di Kampung Tambani dan Daimar,  Papua

WA bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menyalurkan  bantuan 25 lampu solar-cell di Kampung Tambani dan Daimar,  Kabupaten Sorong Selatan,  Papua Barat. (Foto: Dok BWA)

Milenianews.com, Sorong-  Badan Wakaf Alquran (BWA )bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memberikan bantuan lampu solar-cell sebanyak 25 unit di Kampung Tambani dan Daimar,  Kabupaten Sorong Selatan,  Papua Barat. Hal itu sebagai wujud kepedulian terhadap daerah yang belum memiliki listrik di distrik Kokoda.

Melalui program Tebar Cahaya Indonesia Terang (TCIT), ini merupakan kali kedua BWA memberikan bantuan lampu solar-cell di kampung Tambani dan Daimar untuk warga yang belum memiliki aliran listrik di pedalaman Papua Barat. Penyaluran bantuan lampu solar-cell  ini bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Rombongan tim BWA dipimpin oleh Hazairin Hasan selaku Chief Of Networking BWA.  Ia mengatakan, ini adalah kali kedua BWA memberikan bantuan lampu solar-cell   untuk Kampung Tambani dan Daimar yang berada di Distrik Kokoda, Sorong Selatan, Papua Barat. Kali ini jumlahnya 25 unit.

“Sebelumnya di tahun 2021 kami sudah menyalurkan  20 unit lampu solar-cell. Alhamdulillah berkat sinergi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), kali ini kami membawa 25 unit lampu solar-cell untuk di Tambani dan Daimar. Sehingga sudah 45 unit lampu terpasang di kampung Tambani dan Daimar,” ungkap Hazairin Hasan melalui rilis, Ahad (19/3/2023).

BWA menginisiasi Program Wakaf Tebar Cahaya Indonesia Terang ini bertujuan untuk menerangi daerah pedalaman yang belum ada aliran listrik di seluruh Indonesia.

“Terima  kasih kami ucapkan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang sudah memberikan CSR (Corporate Social Responsibility) berupa 25 unit lampu solar-cell untuk masyarakat yang belum memiliki aliran listrik di Kampung Tambani dan Daimar. Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk menerangi seluruh masyarakat yang belum memiliki aliran listrik,” ujar Hazairin Hasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *