News  

Jakarta Antisipasi Gempa dari Sesar Baribis, 4 Wilayah di Selatan Jakarta Ini Harus Waspada

Milenianews.com, Jakarta – Saat ini, Jakarta sedang mewaspadai aktifnya sesar baribis yang dapat memicu terjadinya gempa di selatan Jakarta. Hal tersebut menurut Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Adji juga membenarkan bahwa terdapat beragam potensi bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk ibu kota. Mulai dari banjir, longsor hingga gempa bumi yang sangat perlu untuk diwaspadai dan diantisipasi.

Baca juga : BSMI Berangkatkan Tim Aju,  Kirim Bantuan Penyintas Gempa Turki

“Termasuk Jakarta, kita tidak bisa terlepas dari potensi gempa. Kita (sedang) antisipasi sesar baribis di Jakarta Selatan,” imbuhnya mengutip dari Republika.com, Minggu (19/2).

Sepanjang tahun 2020 lalu, Jakarta mengalami efek guncangan gempa bumi sekitar 20-27 kali yang titik koordinatnya berada di luar Jakarta. Salah satunya yang paling terasa ialah gempa Cianjur yang berkekuatan 5,6 magnitudo pada November 2022 lalu.

“Untung saat gempa Cianjur tidak ikut mengaktifkan sesar itu. Kalau ikut bergerak saya enggak kebayang kalau seandainya Depok, Pasar Minggu, Lenteng Agung terkena dampak itu,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Jakarta merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana alam. Khawatirnya, bangunan di bawah empat lantai ambruk karena tidak kuat dengan konstruksi yang tidak memadai.

Bercermin kepada Turki

Dalam antisipasi bencana tersebut, perlu kesiapan peralatan yang canggih untuk mitigasi bencana gempa ataupun bencana alam lainnya untuk mengantisipasi dampaknya. Adji menyebutkan akan berupaya dalam penyediyaan peralatan mitigasi yang mumpuni.

“Misalnya alat deteksi panas tubuh manusia, belajar dari gempa Turki, jadi harus meraba-raba, tinggal pakai detektor. Atau menggunakan searching camera, bisa dimasukkan ke dalam reruntuhan untuk bisa melihat organ tubuh, mungkin alatnya kayak selang, atau mungkin juga beraker buat menjebol beton, enggak mungkin pakai linggis. Saya rasa kita harus punya karena indonesia ring of fire, jangan setelah kejadian baru beli,” jelasnya.

Upaya antisipasi tersebut juga mendapat atensi dari legislatif. Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta BPBD DKI untuk mengantisipasi bencana alam dengan peralatan yang didukung teknologi canggih.

“Upaya antisipasi adanya gempa akibat adanya lempengan bumi itu sudah jadi aspirasi masyarakat waktu pembahasan anggaran tahun 2023. Kami minta diantisipasi dengan memperkuat early warning system,” ujar Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono.

Baca juga : Lembaga Pendidikan Integral  Hidayatullah Kebumen dan BMH Galang Dana Bantu Korban Gempa Turki

BPBD dan dinas terkait perlu melakukan pengkajian mengenai dampak buruk pasca terjadinya bencana. Dari pengkajian tersebut, akan ada arahan mengenai peralatan yang dibutuhkan dalam upaya mitigasi sekaligus penanganan.

“Kalau enggak ada persiapan kan itu sangat disayangkan, bukan hanya BPBD, tetapi juga institusi lain termasuk Dinas Sosial untuk urusan logistiknya,” ujarnya.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *