Milenianews.com, Jakarta – Meningkatnya penggunaan ponsel pintar (smartphone ), melonjak pula pemakaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Berdasarkan data, kepemilikan smartphone di Indonesia diperkirakan akan mencapai 86% pada tahun 2026. Kenaikan ini juga sejalan dengan transaksi QRIS dari tahun 2021 sebanyak 11,5 juta pengguna, dan di 2022 mencapai 25,2 juta.
Baca Juga : Google Dukung Pengembangan UMKM di Indonesia, Kucurkan Dana US$2 Juta
Bank Indonesia mencatat, ada sekitar 22,5 juta merchant yang memakai QRIS. Selain itu, 90,6% di antaranya merupakan sektor UMKM.
Di Indonesia, setidaknya ada 53 bank, 30 non-bank, termasuk DANA Indonesia, dan 4 switching yang dapat mengeluarkan QRIS.
Pada rangkaian Media Clinic yang berlangsung secara virtual, Head of Government Relations of DANA Indonesia, Felix Sharief mengatakan, hadirnya QRIS memberi efektivitas dalam semua sektor.
“Hadirnya QRIS tentu semakin menciptakan kemudahan, efisiensi, dan kemanan transaksi bagi banyak orang,” ungkapnya.
“Laju ini selaras dengan angka literasi digital di Indonesia serta angka target dan inklusi keuangan di Indonesia pada 2024. Sosialisasi dan edukasi terus dibutuhkan untuk meningkatkan literasi digital terkait gerakan pembayaran non-tunai, baik di Jawa dan luar Jawa,” lanjut Felix.
Baca Juga : Kamu Pemilik UMKM? Buat Logo Bisnismu Hanya dalam 5 Menit!
Kegiatan Media Clinic bersama DANA hanya salah satu dari rangkaian webinar edukatif yang berlangsung untuk media dan masyarakat.
Masih banyak rangkaian menarik lainnya di Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022 dari pada 11 November – 12 Desember 2022.(Nadya Nurrahmah)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.