Ini Alasan Restoran Mewah Sajikan Porsi Makanan Sedikit Tapi Harga Selangit

Makanan di restoran mewah

Milenianews.com – Saat berkunjung ke restoran mewah, seringkali kita heran karena memiliki porsi makanan yang sedikit tetapi harganya selangit. Padahal, jika mengisi perut di kedai makanan, justru kita akan mendapatkan harga yang lebih murah dengan porsi banyak. 

Kenyataannya, tak sedikit orang yang rela mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah, demi mencoba aneka menu yang ada di restoran mewah tersebut. 

Baca Juga : Restoran di Praha Buat Inovasi Jajanan Kue Virus Corona

Mungkin, bagi sobat milenia yang terbiasa makan dengan porsi mungil, sangat cocok dengan hidangan tersebut. Tapi, jika sobat milenia terbiasa makan dengan porsi besar bisa berakibat boncos tanpa sadar.

Namun jangan berburuk sangka dulu, ternyata dibalik porsi yang sedikit ada alasan tertentu lho sobat milenia.

Berikut Milenianews.com sajikan 4 alasan kenapa makanan mewah selalu tersaji dalam porsi yang sedikit tapi harganya selangit:

  • Mahalnya harga bahan premium

Tak heran jika rasa makanannya menggugah selera, hal ini karena restoran mewah selalu memilih bahan makanan terpilih dengan harga yang tidak murah.

Sebut saja truffle putih, biasanya makanan ini selalu ada di restoran mewah. Harga yang mencapai puluhan juta per kilogram, membuat restoran menjual hidangan ini dengan harga fantastis.

Bukan hanya itu saja, bahan-bahan yang premium terbilang sulit didapatkan karena jumlahnya yang terbatas. Tentunya hal ini menjadi aspek utama menu hidangan tersebut porsinya sedikit.

  • Di masak oleh chef profesional

Untuk menciptakan suatu menu yang bisa memuaskan para pelanggan, tentunya para chef profesional harus melewati beberapa proses. Dan pembekalan ilmu dalam industri kuliner nasional maupun internasional.

Hal inilah yang membuat gaji chef profesional terbilang tinggi. Bahkan di beberapa restoran mewah, hidangannya ditangani langsung oleh chef dari luar negeri.

Misalnya restoran Jepang bernuansa mewah, semuanya langsung oleh chef asli Jepang.

  • Menciptakan seni dari porsi kecil

Tren estetika menjadi hal yang penting karena selera orang dalam menikmati makanan bukan hanya sebagai pengisi perut saja. Melainkan untuk mencari sensasi makanan yang berbeda.

Dengan tampilan yang mungil, membuat koki memiliki ruang untuk menghias piring dengan lebih estetis.

Maka tak heran, banyak pelanggan yang memotret makanan mewah karena visualisasinya seperti karya seni.

  • Meningkatkan Daya Tarik

Makanan mungil selalu memikat daya tarik pelanggannya. Hal ini karena sang koki selalu menghasilkan kreasi masakan yang membuat pelanggannya bertanya-tanya makanan apa yang disajikan.

Ketika mendapat penjelasan, pelanggan akan menikmati setiap suapan dan mempelajari setiap rasa yang ia temukan dalam makanan tersebut.

Baca Juga : Terkenal di Luar Negeri, Restoran Indomie Sukses di Malaysia dan Singapura

Dari situlah, para pelanggan seolah menemukan hal yang tak pernah ia bayangkan. Pokonya mind blowing banget deh.

Jadi jangan bilang restoran mewah itu pelit karena porsinya yang sedikit, dibalik itu semua ternyata ada hal-hal yang kita tidak tahu atau bahkan sobat milenia kita tidak sadar.(Reporter 1)

 

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *