Milenianews.com, Jakarta – Valentino Rossi tak bisa menyelesaikan balapan di Grand Prix (GP) pertama di sirkuit Jerez Spanyol, pada seri pembuka MotoGP 2020. Motor Yamaha M1 nya, terkendala teknis di bagian cengkeram ban belakang.
Akhir pekan nanti, Jerez kembali akan menggelar balapan kedua secara beruntun yang bertajuk GP Andalusia. The Doctor sendiri, sebenarnya sangat paham keadaan Jerez.
Baca Juga : Fabio Quartararo Berhasil Meraih Podium Pertama GP Spanyol
Pasalnya ia telah memenangi GP kelas premier di Jerez sebanyak 7 kali (2001, 2002, 2003, 2005, 2007, 2009, dan 2016). Paling banyak dari pebalap lainnya.
“GP Spanyol kemarin sulit bagiku. Aku sangat kewalahan di suhu yang panas karena degradasi ban, dan kemudian aku harus mengakhiri lomba, sayangnya,” kata Rossi seperti dikutip laman resmi tim.
Dua pebalap Yamaha berhasil tempati podium 2 teratas
Rossi mengawali start pertama di posisi 9 dan harus tersalip ke P10. Di 7 lap terakhir menjelang finis, ia harus menepikan motornya karena masalah teknis.
“Di sisi lain, bagus kita bisa balapan lagi di Jerez akhir pekan ini, karena kami bisa mengambil data hari Minggu dan memanfaatkannya. Kami akan bekerja keras karena kami ingin kembali lebih kuat akhir pekan ini.”
“Aku merasa baik dan aku siap untuk bertarung lagi.”
Baca Juga : Seri Pembuka MotoGP 2020 Qatar Dibatalkan Karena Virus Corona
Meski Rossi gagal finis, namun Yamaha berhasil menyelsaikan seri pembuka dengan hasil baik. Dua pebalapnya berhasil naik podium 2 teratas. Tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo finis di posisi pertama dan Maverick Vinales di posisi Runner-up.
Balapan saat kondisi pandemi, disebut direktur tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli sangat unik. Pasalnya, untuk menaklukan sirkuit yang sama, setidaknya harus menunggu sampai satu tahun di musim selanjutnya.
“Tapi kali ini kami bisa menerapkan data yang didapat akhir pekan lalu secara langsung dan menggunakannya saat kami mempersiapkan diri untuk balapan Minggu nanti. Pekan lalu kami mengidentifikasi sejumlah area di mana kami harus memperbaiki diri,” kata Meregalli. (Rifqi Firdaus)
