Agar #RamadhanStayHealthy, Berikut Pilihan Menu Sahur tepat dan Cukup Cairan Untuk Sobat Milenia

Ramadhan Sehat

Milenianews.com, Jakarta – Puasa Ramadhan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Tapi dengan catatan, Sobat Milenia harus memperhatikan pola makan dan nutrisinya. Jika sebaliknya, gula darah hingga berat badan bisa mengalami kenaikan.

Di Indonesia, puasa di bulan Ramadhan biasanya berlangsung sekitar 12 jam, sejak matahari terbit hingga terbenam.

Baca Juga : Saran Menu Sahur agar tidak Lemas di Hari Pertama Puasa

Dalam periode itu, tidak ada asupan makanan atau minuman ke dalam tubuh. Sebab itu, tubuh akan memanfaatkan cadangan karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi. Berikut pilihan menu sahur tepat dan cukup cairan :

1. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi

Saat puasa maupun tidak, kebutuhan tubuh akan cairan tetap sama. Namun dengan jeda selama 12 jam tidak mendapatkan cairan, artinya asupan cairan harus diatur saat sahur, buka puasa, dan menjelang tidur.

Pastikan asupan cairan tetap mencukupi dan tidak berlebih, karena terlalu banyak minum air putih juga tidak baik. Minumlah dengan rumus 2-4-2, 2 gelas saat sahur, 4 gelas sebelum tidur dan 2 gelas saat buka.

2. Hindari minuman dengan pemanis

Selain memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, sebaiknya beri asupan cairan dalam bentuk air putih. Saat buka puasa, biasanya orang menginginkan minuman manis.

Di sinilah tantangannya, bagaimana agar tidak terbiasa minum manis setiap hari selama 30 hari. Alternatifnya, minumlah dengan pemanis alami seperti madu. Dengan demikian, tubuh tidak akan mendapat terlalu banyak asupan gula hanya dari minuman saja.

3. Tidak Berlebihan saat Berbuka Puasa

Ingat, saat berbuka puasa bukanlah saat “balas dendam”. Artinya, jangan sampai ketika adzan Magrib berkumandang, langsung makan sepiring penuh dengan lauk pauk yang digoreng atau diproses berlebihan. Justru, asupan itu bisa menyebabkan kolesterol hingga tekanan darah tinggi.

Buka puasa sehat adalah membatalkan terlebih dahulu dengan minuman manis atau kurma, lalu memanfaatkan jeda untuk salat. Kemudian, baru mengonsumsi makan malam setelah salat Magrib agar pencernaan tidak kaget.

4. Pilih Menu Sahur yang Tepat

Mengonsumsi sepiring penuh nasi dengan lauk pauk saat sahur bisa jadi sekilas terlihat “mengenyangkan”, namun tidak untuk sistem pencernaan.

Justru, sistem pencernaan harus bekerja keras untuk mengolahnya dan berakhir dengan munculnya rasa lapar lebih cepat.

Untuk itu, pilih menu sahur yang tepat demi puasa sehat. Pilih makanan yang kaya serat, gandum utuh, yogurt, buah, dan sayuran. Jenis menu tersebut akan jauh lebih mengenyangkan dan mencukupi kebutuhan energi sepanjang hari.

5. Tetap Aktif Bergerak

Berpuasa bukan berarti mengurangi aktivitas fisik sepenuhnya. Justru, sebaiknya tetap bergerak dan beraktivitas fisik seperti biasa namun dengan intensitas ringan. Hal ini akan membuat tubuh lebih siap beradaptasi dengan siklus saat berpuasa. (afr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *