Milenianews.com, Jakarta – Pandemi Corona menjadi wabah yang menyebar sangat luas dan cepat dengan 199 negara terdampak. Dengan munculnya Covid-19, warga dunia benar-benar diuji, dengan lebih dari 1 juta orang terinfeksi.
Selain itu, kebijakan yang diterapkan pemerintah dan WHO membuat semua aktivitas warga dunia terbatas. Tak terkecuali dari sektor wisata sampai tempat-tempat peribadahan di dunia.
Baca Juga : Semua Pasien Positif Corona di Aceh Sembuh
Terbatasnya ruang masyarakat karena corona
Banyak pula yang kehilangan pekerjaan, sampai harus memutar otak untuk menghidupi keluarga mereka di rumah. Karena kebijakan Work from Home (WFH) membuat mereka tak bisa kemana-mana.
Tapi ada hikmah yang banyak terjadi saat virus yang merenggut puluhan ribu jiwa ini mewabah. Banyak orang yang rela menyisihkan harta mereka untuk membantu sesama.
Membantu yang sedang kesusahan disaat tak bisa membeli beras karena tidak adanya pekerjaan dan toko pun sepi atas penerapan Social dan Physical Distancing.
Sumbangkan semua dana hajinya untuk penanganan virus Corona di India
Seorang wanita muslim dari Jammu dan Kashmir, India, bahkan menyumbangkan semua tabungannya untuk penanganan virus Corona yang ia siapkan untuk pergi ke tanah suci, menjalankan ibadah haji.
Wanita bernama Khalida Begum (87) menyumbangkan uang tersebut kepada ‘Sewa Bharati’ yang berafiliasi dengan RSS. Khalida terkesan dengan mereka yang berkontribusi dalam pekerjaan kesejahteraan yang dilakukan lembaga tersebut di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir IndiaToday, Khalida terpaksa menunda rencana untuk menunaikan ibadah haji karena lockdown.
Baca Juga : Kisah Inspiratif : Belajar Kesederhanaan dari Sadio Mane
“Khalida Begum ji terkesan dengan pekerjaan kesejahteraan yang dilakukan oleh Sewa Bharati di Jammu dan Kashmir selama masa sulit yang dilewati negara ini karena wabah Covid-19 dan memutuskan untuk menyumbangkan Rs 5 lakh ke organisasi,” kata Arun Anand, kepala sayap media RSS Indraprastha Vishwa Samvad Kendra (IVSK).
Khalida sendiri merupakan wanita pertama di Jammu dan Kashmir yang mendapat pendidikan dalam Bahasa Inggris di sebuah bidara. Dikabarkan, ia merupakan menantu Kolonel Peer Mohd Khan. (Ikok)