Milenianews.com, Jakarta – Kapal asal Tiongkok telah semena-mena memasuki wilayah perairan Natuna di Riau.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dengan tegas menyebut tak ada negosiasi dengan pihak asing untuk wilayah kedaulatan NKRI.
“Bahwa tidak ada tawar menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita,” kata Presiden saat rapat Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/1).
Baca Juga : Presiden Jokowi Sebut Usulan Jabatan Presiden 3 Periode hanya Cari Muka
Kapal Coast Guard berbendera Tiongkok, mengawal perahu-perahu nelayan di perairan Natuna. Pemerintah Indonesia, memperingatkan sikap tersebut, karena melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), Minggu (5/1).
Namun, Tiongkok bersikeras berhak atas Perairan Natuna. Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia, Susi Pudjiastuti memberikan komentarnya agar pemerintah dapat menegakkan hukum pada siapa pun yang melakukan.
Dalam cuitan di akun Twitter nya, Susi megatakan, “Persahabatan antar negara Tidak boleh melindungi pelaku Pencurian Ikan & Penegakan hukum atas pelaku Ilegal Unreported Unregulated Fishing. Tiongkok tidak mungkin dan tidak boleh melindungi Pelaku IUUF. Karena IUUF adalah crime/ kejahatan lintas negara.”
“Persahabatan dan Investasi bukan Pencurian Ikan,” cuitnya.
https://twitter.com/susipudjiastuti/status/1213270326773051392?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1213270326773051392&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.indozone.id%2Fnews%2Fjzsz41%2Fsusi-pudjiastuti-berharap-pemerintah-tegakkan-hukum-untuk-pencuri-ikan