Google Ikut Rayakan Hari Bumi

Perayaan Hari Bumi Google

Milenianews.com, Jakarta – Hari ini 22 April 2019, merupakan Hari Bumi (Earth Day). Google, melalui Google Doodle dengan menampilkan video animasi pendek mengenai keanekaragaman yang ada di bumi, termasuk flora dan fauna.

Makhluk hidup yang ditampilkan Google Doodle diantaranya adalah Wandering Albatross, burung dengan bentangan sayap paling lebar, Redwood pohon tertinggi di dunia.

Baca Juga : 2021 Iklan Pepsi Akan Tayang Di Langit

Selain itu, juga menampilkan spesies ikan paling tua di dunia, Paedophryne Amaunensis, katak dan vertebrata terkecil, Bunga Teratai terlebar yang, Amazon Water Lily dan Deep Cave Sprintail, serangga yang hidup di tempat terdalam di bumi.

Dimuat Liputan6.com pada Senin (22/04), beberapa dari spesies yang ditampilkan Google Doodle ini baru ditemukan dalam kurun waktu beberapa dekade terakhir.

Pencetus Hari Bumi

“Google Doodle Hari Bumi (Earth Day) tahun ini membawa kamu berkeliling planet yang kita sebut sebagai rumah, dan menemukan beberapa organisme menakjubkan yang menghuninya,” tulis perusahaan di laman blog Google Doodle.

Hari Bumi diperingati setiap 22 April berdasarkan konsensus yang disepakati anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2009. Meski sebenarnya, Hari Bumi sudah dipelopori aktivis lingkungan hidup John McConnel pada tahun 1969.

Pada 1970, Hari Bumi diperingati untuk menggugat dampak negatif pengembangan industri. Tahun ini, Jaringan Hari Bumi Sedunia berfokus untuk menyadarkan warga bumi tentang krisis ekologis karena punahnya keanekaragaman hayati. 

Baca Juga : Masyarakat Jepang Masih Pertahankan Pembayaran Uang Kertas

Biasanya digelar dengan kegiatan normatif yang bersifat simbolis, seperti penananman pohon. Bagi Kita sekarang, generasi milenial untuk memperingati Hari Bumi, coba lah untuk melihat sekitaran alam kita, apa yang perlu kita benahi dan perbaiki.

Atau setidaknya kontribusi kecil Kita dengan tidak membuang sampah sembarangan, bisa mengurangi dampak buruk yang terjadi pada lingkungan bumi tempat kita hidup. Salam lestari!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *