Oleh : Sultan Musa
kepada titik kehidupan
terus mengeja kejujuran
menghampar sekelumit kesempatan
berikan jejak ruang menorehkan
kepada titik kehadiran
menguak luas ketenangan
berdenting semua beriringan
sedekat melangkah harapan
kepada titik kehilangan
merambah maju atas kelemahan
bergeming semua keinginan
sejauh membasuh kekhawatiran
Pada bait-baitmu ada angin santun menyapa,
meski tinta itu telah terkapar
Pada doa-doamu ada cahaya bertaut menjelma,
meski janji itu telah tersungkur
Atas tarian kata-kata dinginmu :
menabuh antara abadi dan fana,
sejuknya perjalanan panjang ke rahim larik
#2022
Siltan Musa berasal dari Samarinda Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar di berbagai platform media daring & luring. Serta karya-karyanya masuk dalam beberapa Antologi bersama penyair Nasional & Internasional. Ada pun IG : @sultanmusa97