Romantisme Masa SMA, Sang Penakluk Jiwa yang Rapuh

Sumber Cover : Google Picture

Judul Buku: Who Am I: Maybe You Could Change Me

Jenis Buku: Novel

Penulis: Maharani Tasya

Penerbit: Coconut Books

Kota Terbit: Jakarta Selatan

Cetakan: Pertama, 2017

Tebal: 475 halaman

 

Milenianews.com, Ngobrolin Buku — Novel fiksi bergenre romance ini merupakan hasil karangan penulis bernama Maharani Tasya. Ia lahir di Jakarta, 29 November 2000. Hobinya adalah menyanyi dan menulis cerita-cerita berbau teen fiction. Tasya  mulai mengenal wattpad sejak 2015 dan ia mulai tertantang untuk menulis ceritanya sendiri. Cerita Who Am I adalah cerita pertamanya dan  awalnya hanya dipublikasikan di aplikasi wattpad.

Sebelum diterbitkan menjadi buku, karya Tasya sudah dibaca oleh  10 juta pengguna aplikasi Wattpad. Novel ini mengisahkan kehidupan dan konflik remaja dengan segala permasalahan  dalam kehidupannya. Tidak hanya konflik percintaan tetapi berbagai konflik ada di dalam novel ini. Diawali dengan kehidupan Davino Argya dengan segala kenakalan dan permasalahan  hidupnya yang membuat rasa penasaran tentang apa yang dihadapi oleh seorang Davino Argya.

Sinopsis

Novel Who Am I merupakan novel fiksi dengan genre romance. Berkisah tentang Davino Argya,  seorang siswa yang terkenal di sekolahnya karena dicap sebagai badboy yang memiliki bad attitude dan wajah yang tampan. Namun bagaimana jika seorang Davino yang selalu terlihat dingin, cuek dan terkesan tidak peduli terhadap keadaan ternyata adalah seseorang yang rapuh dan memiliki banyak masalah di hidupnya? Dan jika ternyata seorang Davino yang tampan dengan wajah western-nya dan banyak digilai para wanita adala laki-laki yang belum pernah pacaran sebelumnya? Akankah pria tampan ini segera bertemu wanitanya?

Davino Argya. Tampan, kaya, karismatik dan pintar. Semua hal dimiliki oleh Davino, kecuali waktu dengan kedua orangtuanya. Davino yang sempurna di mata orang memiliki satu kekurangan yang membuat guru-guru di sekolah sangat jengah dengan sikapnya yang sangat nakal, onar dan tidak pernah mengerjakan tugas. Hampir setiap malam Davino pergi club. Meskipun badboy masih banyak wanita yang tergila-gila padanya, bahkan ada yang menamai diri mereka sebagai fans dari seorang Davino. Wajah tampannya inilah mampu membuat para wanita menjerit histeris.

Pertemuan pertamanya dengan siswi pindahan yang berani mengganggunya di sekolah saat Davino dikeluarkan dari kelas oleh guru. Siswi pindahan ini, bernama Audrey Refalina. Davino selalu terusik bila ada yang mengganggunya.  Bahkan ia  akan marah besar tiba-tiba tidak bisa merasa marah terhadap Audrey yang bahkan sudah berani memukul kepalanya. Rupa yang cantik dimilikinya menjadikan Audrey idola bagi kaum lelaki, termasuk Tirta. Mantan sahabat dan sekaligus saingan Davino Argya.

Davino Argy yang biasanya cuek terhadap masalah orang lain tidak terima saat Audrey diganggu oleh Tirta. Dari kejadian ini hubungan kedunya menjadi akrab bahkan Audrey tidak segan bercerita tentang masa lalunya ke Davino. Davino yang cuek dan tidak peduli terhadap lingkungan dan orang   lain mulai luluh hatinya karna Audrey. Tidak segan untuk pulang bersama lebih tepatnya membolos pelajaran.

Audrey mengubah segala kehidupan yang dimiliki oleh Davino. Mulai dari setiap malam ke club malam,  hanya karena seorang Audrey, Ia rela menghabiskan malamnya di kamar. Bertukar pesan dengan perempuan yang tidak lebih ia kenal sehari.

Ketika Davino menunggu Audrey di sekolah yang ternyata ia tidak masuk karena demam akibat kecapekan. Davino Argya membolos hanya untuk mengantarkan bubur ayam dan menjaganya. Meskipun berujung ia diusir oleh Audrey yang tidak suka di anggap anak kecil.

Davino dipaksa mamanya untuk pergi ke Bali untuk mengunjungi grandma  selama tiga hari.  Namun, tiga hari berasa satu tahun lamanya bagi Davino. Kerinduan terhadap Audrey adalah penyebabnya. Ia merasa ada yang berbeda, ada yang aneh dan sadar bahwa ia mulai menyukai perempuan yang ditemuinya saat dihukum oleh guru. Kedekatan dan perasaan sadar suka satu sama lain membuat mereka menjalin hubungan sebagai pasangan.

Sementara itu Tirta  tidak ada henti terus berusaha untuk mendekati Audrey. Berbagai upaya dilakukan oleh Tirta termasuk menawarkan kebaikan-kebaikan. Audrey yang polos menerima segala tawaran Tirta padahal sudah diperingati oleh Davino. Audrey yang termakan oleh semua rayuan Tirta membuat Tirta melakukan pelecehan terhadapnya.

Malvin mantan Audrey yang kembali datang di kehidupan mereka. Membuat hubungan keduanya merenggang dan berakhir. Apakah mereka akan bersama menjadi pasangan? Apakah takdir membuat mereka bersatu? 

Keunggulan Novel

Buku bergenre roman dikemas dengan menarik dengan konflik yang ringan. Namun pembaca akan larut dalam konflik yang mengingatkan tentang masa SMA. Konflik percintaan remaja yang ada suka, duka dan amarah. Tidak hanya konflik percintaan, adanya konflik keluarga turut hadir di dalam cerita sehingga menarik bagi pembaca. Pemilihan bahasa oleh penulis baik dan sangat mudah dipahami oleh berbagai kalangan, sehingga pembaca akan dapat merasakan suasana yang ada didalam novel ini. 

Kelemahan Novel

Konflik yang ada didalam cerita sangat mudah ditebak oleh pembaca dan ada alur yang kurang tepat di beberapa bagian. Penulis kurang berani dalam membuat konflik sehingga pembaca akan mudah bosan. Perlunya beberapa bagian yang direvisi untuk memperbaiki alur cerita satu dengan lainnya. Kurangnya dalam menonjolkan tokoh pendamping sehingga membuat pertanyaan bagi pembaca,  siapa dan peran apa yang dimainkan oleh penulis. Bila dari awal menonjolkan dua konflik, bisa keduanya diperjelas, bukan satu konflik yang terlihat.

Kesimpulan

Novel ini sangat menarik untuk dibaca saat waktu luang, khususnya bagi para remaja yang sedang mengalami kehidupan percintaan. Tidak hanya remaja,  bagi orang dewasa novel ini akan sangat mengingatkan masa-masa cinta monyet di SMA. Pesan yang dikemas begitu bagus oleh penulis dengan pembawaan ringan dapat menjadi pembelajaran. Dengan jumlah pembaca di Wattpad yang mencapai 10 juta, cerita ini patut untuk diberikan apreasi.

Penulis Maria Diana K. Devi, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNESA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *