Milenianews.com, Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi memecat seorang guru besar dari Fakultas Farmasi berinisial EM setelah terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap 13 mahasiswi. Keputusan tegas ini menyusul hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UGM.
Kabar mengenai kasus ini pertama kali mencuat dan bikin publik heboh setelah naik di sejumlah media. Dalam laporan yang diterima pihak kampus, aksi pelecehan dilakukan dengan modus pendekatan akademik. Seperti bimbingan dan diskusi, yang sebagian besar berlangsung di luar lingkungan kampus.
Baca juga: Telkomsel Bersama UGM Perluas Platform Survei Digital tSurvey.id
Sekretaris Universitas Gadjah Mada, Andi Sandi, dalam pernyataan resminya di Yogyakarta pada Minggu (6/4), menyampaikan bahwa laporan awal telah diterima sejak Juli 2024 oleh pihak Fakultas Farmasi.
“Satgas PPKS UGM segera melakukan tindakan cepat dengan melakukan pendampingan terhadap korban dan selanjutnya melakukan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta terhadap terlapor sesuai dengan peraturan dan SOP yang berlaku,” ujarnya, mengutip dari Republika, Rabu (9/4).
Berdasarkan hasil pemeriksaan internal, EM dinyatakan bersalah karena melanggar peraturan rektor serta kode etik dosen.
“Pimpinan UGM sudah menjatuhkan sanksi kepada pelaku berupa pemberhentian tetap dari jabatannya sebagai dosen. Penjatuhan sanksi ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku,” jelas Andi.
Baca juga: UGM Gelar Nusantara Beat Indonesia Tour Bersama Erasmus Huis
Pihak kampus menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.
UGM juga menyampaikan dukungan penuh kepada para korban dan memastikan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan secara transparan serta berkeadilan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
