Milenianews.com, Depok— Studium Generale Universitas Nusa Mandiri (UNM) Semester Genap 2024/2025 tidak hanya menginspirasi mahasiswa baru untuk berinovasi, tetapi juga memperkenalkan peluang riset di bidang teknologi informasi. Acara yang digelar pada Sabtu (15/3/2025 ) di UNM Kampus Margonda, Depok ini berhasil menghadirkan pembicara-pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi industri yang berpengaruh.
Dalam kesempatan ini, Sri Hadianti, mahasiswa Program Doktor Informatika UNM, berbagi wawasan mengenai pentingnya pengembangan riset untuk mendukung kemajuan teknologi.
“Pengembangan riset, terutama di bidang teknologi informasi, memang menjadi kunci untuk menciptakan inovasi yang dapat menjawab tantangan global dan industri masa depan,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa riset yang berkelanjutan dan terfokus pada kebutuhan nyata dapat membuka berbagai peluang baru dalam pengembangan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), data science, dan pengolahan big data.
“Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga dapat diaplikasikan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia industri maupun masyarakat secara umum,” paparnya.
Selain itu, Dendy K. Pramudito, Direktur Artajasa, menyoroti peran industri dalam mempercepat pengembangan teknologi informasi di Indonesia.
“Dengan melibatkan industri dalam setiap tahap pengembangan teknologi, baik itu penelitian, prototyping, hingga implementasi, maka hasil riset tersebut dapat lebih cepat diterapkan dan berdampak langsung pada masyarakat,” ungkapnya.
Ia menyatakan sebagai pemain utama dalam ekosistem teknologi, industri tidak hanya berfokus pada pengembangan produk dan layanan teknologi, tetapi juga berperan sebagai pendorong utama dalam menciptakan infrastruktur yang diperlukan, seperti sistem pembayaran digital, data center, dan jaringan komunikasi yang semakin cepat dan handal.
“Peran ini sangat vital untuk memastikan bahwa teknologi dapat diterima secara luas oleh masyarakat, serta mendukung perekonomian digital Indonesia yang berkembang pesat,” tandasnya.
Acara yang diselenggarakan dalam format interaktif ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk berdialog langsung dengan narasumber, memperluas jaringan akademik, serta memahami lebih dalam tantangan dan peluang riset di era Revolusi Industri 4.0.