Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibnu Khaldun Bogor Ciptakan Kader Remaja dan Duta G-ZEST

Darren Elizardo Aldryan dan  Fayla Safrina Noor terpilih sebagai Duta G-ZEST. (Foto: Dok SBBI)

Milenianews.com, Bogor– Mahasiswi FIKES UIKA   bekerja sama dengan Puskesmas Mekarwangi dan Sekolah SMA  Bina Insani-Bogor  menciptakan Kader Remaja dan Duta G-ZEST.

Setelah melakukan advokasi program dengan pihak sekolah yang   didampingi oleh pihak Puskesmas akhirnya program ini disetujui oleh Kepala Sekolah SMA Bina Insani, Cucup Shohibul Maqomat. Lalu mahasiswi Universitas Ibn Khaldun Bogor  (UIKA) Bogor   mulai menjalankan programnya di sekolah sejak tanggal 17 September – 17 Oktober 2024.

Program yang dijalankan di sekolah terdiri dari sosialisasi kepada siswa/i, recruitment kader,pelatihan,aksi bergizi,penyuluhan dan screening kesehatan. Program ini pun salah satunya berfokus kepada pemantauan  meminum Tablet Tambah Darah ( TTD ) untuk mecegah anemia pada remaja.

“Program ini bertujuan untuk menciptakan jiwa kepemimpinan pada siswa/i, dan peningkatan  kesadaran sosial. Selain itu, kegiatan ini  bertujuan untuk menciptakan kader remaja yang mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat dengan upaya promotif dan preventif, selain itu siswa/i bisa peduli mengenai isu-isu penting di masyarakat khususnya pada remaja,”  kata Ketua Program, Nurul Aisah, dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Senin (28/10/2024).

Baca Juga : Semarak Roadshow Honda DBL with Kopi Good Day di SMA Bina Insani

Ia menambahkan, satu  Tim Kader ini terdiri dari 7 siswa/i yang terpilih.  Para  siswa/i yang mengikuti program ini merupakan siswa/i yang mengikuti Ekstrakulikuler PMR di sekolah.

Setelah dilakukan pelatihan dan penyeleksian atau penilaian, mahasiswi FIKES UIKA pun mendapatkan siswa/i yang terpilih menjadi Duta  G-ZEST yang diambil dari 7 kanditat atau 7 kader. Yaitu,  Darren Elizardo Aldryan (siswa kelas XI-2)  dan  Fayla Safrina Noor (kelas XI-4).

“Harapan kami,  program ini  dapat berjalan dengan baik dan bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk bisa membangun atau mengembangkan Kader Remaja dan Duta G-ZEST. Karena ini langkah awal untuk remaja bisa lebih peduli terhadap kesehatan. Terutama kesehatan gizi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *