Milenianews.com, Jakarta – Cyber University terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Hal ini diwujudkan melalui Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang mendapat antusias tinggi dari para mahasiswa.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman mahasiswa mengenai bahaya kekerasan seksual, cara mencegahnya, serta mekanisme pelaporan dan penanganan kasus yang terjadi di lingkungan kampus.
Baca juga: Public Campaign Satgas PPKS di Lingkungan Cyber University
Kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi bisa terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun non-fisik, seperti pelecehan verbal, eksploitasi seksual, hingga pemaksaan aktivitas seksual tanpa persetujuan. Untuk itu, melalui sosialisasi ini, mahasiswa diberikan edukasi mengenai sanksi akademik dan hukum bagi pelaku kekerasan seksual, serta pentingnya menghormati hak individu demi terciptanya kampus yang aman dan inklusif.
Michael Sitorus, Ketua Satgas (Satuan Tugas) PPKS Cyber University, menegaskan bahwa universitas memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi mahasiswa.
“Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran bersama bahwa kampus harus menjadi tempat yang aman bagi semua. Kami berkomitmen untuk mendukung penuh setiap upaya dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual agar mahasiswa dapat menempuh pendidikan dengan nyaman dan bermartabat,” ujarnya, dalam keterangan rilis, Kamis (20/2).
Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga diberikan informasi tentang peran Satgas PPKS Cyber University yang bertugas menangani laporan, memberikan pendampingan psikologis bagi korban, serta memastikan kasus-kasus kekerasan seksual diproses secara adil dan transparan jika terjadi. Satgas ini juga aktif dalam melakukan advokasi serta edukasi guna membangun budaya kampus yang memiliki zero tolerance terhadap kekerasan seksual.
Ia menambahkan, mencegah kekerasan seksual bukan hanya tanggung jawab universitas, tetapi juga seluruh sivitas akademika.
“Kami ingin mahasiswa tahu bahwa mereka memiliki hak untuk merasa aman. Selain itu, kami ingin memastikan bahwa mereka juga tahu bagaimana cara melaporkan kasus kekerasan seksual serta mendapatkan perlindungan dan dukungan yang layak,” lanjutnya.
Sosialisasi ini, menurut Michael, menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan, terutama dalam berbagai aktivitas kampus yang melibatkan interaksi sosial intens, seperti organisasi kemahasiswaan, acara sosial, atau kegiatan di luar ruangan.
“Melalui pemahaman yang lebih baik tentang PPKS, diharapkan mahasiswa dapat lebih aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, saling menghormati, dan bebas dari kekerasan seksual,” jelasnya.
Cyber University berharap bahwa melalui edukasi, kebijakan yang tegas, serta kerja sama antara mahasiswa dan pihak kampus, budaya zero tolerance terhadap kekerasan seksual dapat diterapkan dengan lebih baik. Dengan demikian, kampus dapat menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan akademik serta pribadi seluruh mahasiswa.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.