Milenianews.com, Leipzig– Esie Hanstein, Pengajar Bahasa Indonesia di dua kampus terkemuka Jerman; Universitas Leipzig dan Universitas Humboldt menghadiri undangan dari Istana Bellevue di Berlin untuk acara Pekan Lingkungan Hidup dan bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada Rabu, 5 Juni 2024.
Siaran pers yang diterima Milenianews.com menyebutkan, dosen jebolan UGM Yogyakarta yang juga aktivis kemanusiaan itu sempat berdialog langsung dengan Presiden Jerman dan menceritakan tentang keberadaan dan kegiatan PSC ( Proyek Senyum Cemerlang) di Pontianak, Makassar, Enrekang dan Kalupini. PSC adalah lembaga kemanusiaan yang banyak bergerak dalam membantu kesehatananak-anak yatim di daerah-daerah tersebut.
Tidak hanya itu, sehari setelahnya Esie Hanstein terpilih sebagai anggota Komite UNESCO Berlin atau Berliner Komitee für UNESCO-Arbeit yang beranggotakan 32 orang. Komite ini diseleksi cukup ketat dan akan bekerja secara sukarela demi menjalankan dan menegakkan tujuan sejati UNESCO dalam segala macam aspek kemanusiaan dan pembangunan.
Menarik untuk dicatat, bahwa untuk menjadi anggota UNESCO, kita tidak bisa mencalonkan diri sendiri, melainkan orang lain atau lembaga yang mencalonkan kita berdasarkan apa saja yang telah diraih seseorang dalam hal mempromosikan kerja sama antarnegara dalam bidang pendidikan, kesehatan dan tentu saja kebudayaan serta meningkatkan nilai universal seperti keadilan, hak asasi manusia dan memartabatkan mereka.
Terpilihnya orang Indonesia dalam Komite UNESCO kantor Berlin diharapkan semakin kuat dalam mengenalkan Bahasa Indonesia yang telah diakui sebagai bahasa resmi ke-10 untuk sidang-sidang UNESCO pada tanggal 20 November 2023 tahun lalu.