Milenianews.com, Jakarta – Liga Premier Inggris punya rencana untuk mengurangi peserta liga menjadi 18 tim. Pandemi Covid-19 membuat Badan Liga Sepakbola Inggris (EFL) harus menutupi kerugian sebesar 250 juta pounds (setara Rp4,8 triliun lebih).
Kepala eksekutif Liga Premier dan Liverpool, Rick Parry sudah mengajukan usul tersebut. Liverpool dan Manchester United termasuk klub yang mendukung usulan tersebut.
Baca Jug : EPL Resmi Lanjutkan Liga dengan Format Pergantian 5 Pemain
9 Klub Liga Premier Inggris punya status khusus
Sembilan klub yang paling lama di kasta tertinggi Liga Inggris ini, akan mendapat status khusus. Sementara 6 klub besar seperti Liverpool, Manchester United, Arsenal, Chelsea, Manchester City dan Tottenham Hotspur, punya kans lebih untuk membuat perubahan ini.
Enam tim itu, punya pengaruh kuat dalam perubahan aturan, kontrak, kepemilikan klub dan pencopotan pimpinan eksekutif. Tiga tim lainnya, Everton, West Ham United dan Southampton juga menerima status khusus itu.
Nantinya dua tim dari Liga Premier otomatis terdegradasi ke Divisi Champions (kasta kedua liga inggris). Sisanya akan menjalani laga play-off menghadapi peringkat tiga, empat dan lima dari kasta kedua.
Baca Juga : Sisa Pertandingan EPL, akan Terselenggara Setiap Hari dalam Sepekan
Sementara itu, EPL juga akan memulai kompetisi pada akhir Agustus. Hal itu bisa membuat klub menggelar laga uji coba pramusim. Gelaran Piala Liga dan Community Shield tidak lagi ada.(Rifqi Firdaus)