Selain peningkatan model AI, xAI juga mengembangkan fitur tambahan untuk aplikasi web dan seluler Grok 3, serta menghadirkan layanan berlangganan khusus bagi pengguna, yang dinamakan SuperGrok.
xAI Grok 3 Beri Peningkatan Performa dan Persaingan Ketat
Dalam siaran langsung di platform X, Elon Musk menyatakan bahwa Grok 3 memiliki kemampuan sepuluh kali lebih kuat dari Grok 2, meskipun dalam presentasinya ia juga menyebut angka 15 kali lebih kuat. Grok 3 dilatih menggunakan 200.000 unit Nvidia H100 GPU, dua kali lipat dari jumlah yang digunakan untuk Grok 2. Pelatihan dilakukan dengan memperluas kapasitas superkomputer Colossus yang berbasis di Memphis selama 92 hari.
Elon Musk menjelaskan bahwa Grok 3 telah dilatih dengan berbagai data, mulai dari unggahan pengguna di X hingga dokumen pengadilan. Namun, Grok 3 akan menghadapi persaingan ketat dari perusahaan teknologi besar lainnya, seperti OpenAI, Google, dan Anthropic, yang telah atau akan meluncurkan model AI terbaru mereka pada awal tahun 2025.
Google telah memperkenalkan Gemini 2.0 pada Februari, sementara OpenAI berencana mengintegrasikan semua modelnya dengan peluncuran GPT-5. Sementara itu, Anthropic juga sedang bersiap meluncurkan model AI generasi berikutnya dalam beberapa minggu ke depan.
Cara Mengakses Grok 3 dan Fitur DeepSearch
Grok 3 mulai tersedia secara eksklusif untuk pelanggan X Premium Plus pada 18 Februari, termasuk akses awal ke fitur DeepSearch. Ketersediaan ini menjadi keuntungan bagi pelanggan Premium Plus, terutama setelah harga layanan naik dari USD16 (setara Rp261.624) menjadi USD22 (setara Rp359.733) per bulan.
Ke depannya, xAI akan meluncurkan layanan berlangganan khusus bernama SuperGrok, yang mencakup DeepSearch, batas generasi gambar yang lebih tinggi, serta fitur Think dari Grok 3 Mini. Namun, harga layanan ini belum diumumkan.
DeepSearch sendiri merupakan fitur yang memungkinkan pengguna melihat tahapan berpikir Grok 3 saat menjawab pertanyaan. Dalam demo, AI ini menggunakan 15 unggahan di X dan 32 halaman web sebagai referensi.
Baca juga: Tencent Cloud Day Perdana Berhasil Digelar di Indonesia
Meskipun Musk mengklaim bahwa Grok 3 memiliki penalaran yang sangat kuat, belum ada pengujian terbuka untuk membuktikan klaim tersebut. Selain itu, xAI belum memberikan informasi apakah Grok 3 masih mengalami “halusinasi AI”, seperti yang terjadi pada Grok 2.