Milenianews.com, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dorong anak muda agar cepat beradaptasi mengikuti perkembangan dunia, khususnya perkembangan dunia digital guna mengahapi tantangan di masa depan.
Hal tersebut disampaikan Ganjar ketika menjadi narasumber dalam Young On Top Nation Conference (YOTNC) 2023 yang merupakan tempat berkumpulnya generasi muda Indonesia yang siap untuk terinspirasi dan menggapai kesuksesan di usia muda.
Baca juga : BMH Berikan Bingkisan Lebaran kepada 130 Dai di 3 Provinsi, Sebagian merupakan Dai Milenial
Ganjar mengatakan, perkembangan dunia digital bagi generasi Z dan milenial harus dibarengi dengan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu mengimbangi pengalaman yang didapat.
“Ada sharing session pengalaman bagaimana dunia digital mempengaruhi, kemudian kita bisa menyiapkan diri bahwa kbowledge dan skill itu penting untuk bisa menghadapi situasi masa depan,” tutur Ganjar.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, saat ini anak-anak telah diberi bekal dengan teknologi digital, seperti gadget. Hal tersebut bisa menjadi satu modal yang bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan informasi, sehingga mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Hal tersebut selaras juga dengan apa yang telah Ganjar lakukan sebagai pemimpin di Jawa Tengah selama dua priode dengan membuat banyak program dan kebijakan yang melibatkan dan berusaha mendorong peran dari anak muda.
Dirinya yakin, banyak talenta muda yang berbakat di Indonesia yang mampu membuat harum nama bangsa Indonesia sekaligus memajukan negara.
“Banyak yang ingin jadi pengusaha. Bagaimana sih akses modal, bagaimana kolaborasi, sehingga kemudian anak-anak muda punya banyak pengetahuan dan sekarang bisa bertemu langsung,” imbuh Ganjar.
“Mereka punya modal, mereka terbiasa dengan dunia digital, mereka punya kreativitas, mereka punya inovasi dan kemudian mereka terapkan itu dalam talenta masing-masing,” sambungnya.
Disebutkan bahwa Hetero Space hingga saat in telah memberikan dampak kepada 500 komunitas. Selain itu, sebanyak 100 perusahaan telah berkolaborasi. serta UMKM yang mengikuti program disebut sebanyak 15.000 UMKN, tidak lupa startup yang telah mengikuti program berjumlah 2.500 program.
Baca juga : Gubernur Jateng Imbau Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Catat Kontak Bantuannya!
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk usia produktif Indonesia mencapai 186,77 juta orang pada tahun 2020 dengan rasio ketergantungan mencapai 44,33 persen.
“Bonus demografi terjadi. Maka saya katakan tadi 13 tahun ke depan itu kalau kita gagal mengatur ini, maka potensi kita untuk bisa berkembang, melompat menjadi negara ekonomi empat besar negara dunia ada potensi gagal,” katanya.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.