Milenianews.com – Belakangan, banyak anak muda mengeluh susah tidur di malam hari. Bangun kesiangan, sering terjaga tengah malam, atau tiba-tiba bangun terlalu pagi tapi nggak bisa tidur lagi kalau ini kejadian terus-menerus, hati-hati, bisa jadi tanda insomnia.
Insomnia nggak cuma soal “nggak bisa tidur biasa.” Gangguan tidur ini bisa bikin kesehatan fisik turun, produktivitas berantakan, dan mental gampang stress. Jadi, penting banget buat ngeh kapan tubuh kamu butuh istirahat lebih.
Baca juga: Yuk Simak! Ini 5 Cara Menghadapi Insomnia
Kenapa anak muda suka susah tidur?
1. Begadang + gadget terus
Main HP atau laptop sampai larut malam bikin mata capek dan otak susah “off.” Cahaya biru dari layar bisa ngurangin produksi melatonin, hormon yang ngatur siklus tidur. Jadi, tidur berkualitas bisa kabur deh.
2. Tekanan akademik & sosial
Tugas numpuk, ujian, organisasi, sampai aktivitas sosial sering bikin kita korbankan waktu tidur. Ditambah kecemasan karena media sosial atau ekspektasi lingkungan, bikin pikiran nggak bisa tenang pas mau tidur.
3. Ritme tubuh yang malam hari
Banyak remaja termasuk “night owl,” alias lebih aktif di malam hari. Kalau dipaksa tidur dini hari tapi harus bangun pagi, pola tidur jadi kacau.
Dampak insomnia yang harus diwaspadai
Kalau dibiarkan, insomnia nggak cuma bikin ngantuk siang hari. Menurut Mayo Clinic, dampaknya bisa serius:
- Gangguan mental: depresi, cemas
- Konsentrasi menurun, gampang lupa
- Mood gampang meledak, gampang capek
- Performa akademik & kerja turun
- Risiko penyakit fisik meningkat (hipertensi, diabetes)
Jadi, jangan cuma cuek, ya. Tubuh itu ngomong lewat rasa capeknya.
Tips biar tidur lebih nyenyak
1. Kurangi gadget sebelum tidur
Minimal 1-2 jam sebelum tidur, jauhkan HP atau laptop. Kalau nggak bisa, pakai mode malam atau blue light filter.
2. Bikin rutinitas tidur teratur
Tidur & bangun di jam yang sama tiap hari bantu jam biologis tubuh stabil.
3. Perhatikan makanan & minuman
Hindari kafein, minuman energi, atau makanan berat sebelum tidur.
4. Kelola stres
Meditasi, journaling, teknik napas, atau ngobrol sama teman/konselor bisa bikin pikiran lebih rileks.
5. CBT-I (Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia)
Metode ini bantu ubah kebiasaan & pola pikir yang bikin susah tidur, efektif buat insomnia jangka panjang.
Kalau insomnia muncul lebih dari 3 kali seminggu selama 3 bulan atau mulai ganggu aktivitas sehari-hari, saatnya konsultasi tenaga medis. Diagnosis tepat bikin perawatan lebih efektif, dan tidur bisa kembali berkualitas.
Baca juga: Cari Cara Mengatasi Insomnia? Yuk Ikuti 9 Tips Efektif untuk Tidur Nyenyak Ini!
Tidur itu kebutuhan dasar, sama pentingnya kayak makan atau minum. Menyadari pentingnya tidur berkualitas adalah langkah awal biar tubuh dan pikiran tetap sehat, produktif, dan seimbang. Jadi, jangan cuma bangga jadi “anak senja” yang begadang, pastikan tubuh juga dapat istirahat yang layak.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.