Milenianews.com, Jakarta – Ribuan warga Palestina memadati jalan pantai ke arah utara pada hari Minggu (14/4) setelah mendengar kabar bahwa beberapa orang berhasil menyeberangi pos pemeriksaan yang sebelumnya ditutup menuju Kota Gaza. Meskipun Israel membantah membuka jalur tersebut, sejumlah warga berbondong-bondong mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan.
Seorang jurnalis AFP melaporkan adegan ibu-ibu yang menggandeng tangan anak-anak mereka, serta keluarga yang memadati gerobak keledai dengan barang bawaan mereka.
Baca juga: Amanah Takaful Salurkan Bantuan Banjir Demak hingga Gaza, Palestina
Di balik warga Palestina kembali ke Gaza Utara
Melansir dari CNN, warga Palestina berharap bisa melewati pos pemeriksaan militer di jalan al-Rashid di selatan Kota Gaza. Namun, angkatan bersenjata Israel mengklaim bahwa laporan mengenai jalur tersebut dibuka adalah tidak benar. Di sisi lain, keluarga-keluarga yang putus asa menanti orang-orang tersayang mereka di reruntuhan kota utama Gaza.
Salah seorang warga, Mahmoud Awdeh, menjelaskan bahwa ia sedang menunggu istrinya yang telah berada di kota selatan Khan Yunis sejak dimulainya perang pada 7 Oktober.
“Dia memberi tahu saya melalui telepon bahwa orang-orang sedang meninggalkan bagian selatan dan menuju ke utara,” kata Awdeh dari keterangan yang dikutip Milenianews, Selasa (16/4).
“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia sedang menunggu di pos pemeriksaan sampai tentara setuju untuk membiarkannya menuju ke utara,” tambahnya.
Baca juga: Israel Umumkan Akan Buka Dua Jalur Bantuan Untuk Warga Palestina di Gaza
Pihak Israel bantah kabar buka jalur ke arah Gaza Utara
Selama hari itu, desas-desus menyebar bahwa tentara Israel memperbolehkan perempuan, anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun untuk pergi ke utara. Namun, klaim tersebut dibantah oleh pihak militer.
“Gaza Utara masih menjadi zona perang dan berbahaya untuk ditinggali, masyarakat tidak diperbolehkan untuk kembali kesana,” ucap pihak militer Israel.
Sejak serangan Israel terhadap Gaza dimulai, tentara telah mengepung wilayah tersebut, memaksa warga untuk meninggalkan beberapa daerah dan mencegah mereka bergerak di sepanjang jalur yang sempit.
Baca juga: Pendidikan Akhlak Muslim di Gaza: Menyinari Kehidupan di Tengah Tantangan
Lebih dari 1,5 juta warga Palestina telah mencari perlindungan di kota selatan Rafah, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sejumlah warga Palestina melaporkan bahwa mereka diserang di jalur tersebut, dan rekaman video menunjukkan orang-orang berlindung.
Agensi berita resmi Palestina, Wafa, mengungkapkan bahwa, “pasukan pendudukan Israel mengebom warga Palestina pengungsi ketika mereka mencoba untuk kembali ke utara Jalur Gaza melalui jalan Al Rasheed.”
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
