Milenianews.com, Surabaya– Puncak perayaan Milad Ke-23 Laznas BMH dirayakan dengan khotmil Qur’an serentak di Jawa Timur. Kantor BMH Jawa Timur di Surabaya menjadi salah satu titik utama pelaksanaan kegiatan ini, yang sekaligus menjadi simbol syukur atas perjalanan panjang lembaga ini dalam melayani masyarakat dan membangun peradaban mulia.
Acara dimulai dengan suasana penuh khidmat, dihadiri oleh para pengurus, amil, dan masyarakat umum yang turut berpartisipasi. Sebagai wujud rasa syukur, prosesi potong tumpeng menjadi bagian penting dari kegiatan ini, mempertegas semangat kebersamaan di antara semua pihak yang terlibat.
Dedikasi 23 Tahun untuk Umat dan Bangsa
Indokhul Makmun, sekretaris Laznas BMH Jawa Timur, menyampaikan bahwa momen ini bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga refleksi atas dedikasi panjang BMH dalam memberikan manfaat kepada umat.
“Selama 23 tahun, BMH terus meneguhkan komitmennya untuk mewujudkan peradaban mulia. Khotmil Qur’an ini menjadi pengingat bahwa seluruh upaya yang dilakukan senantiasa berlandaskan nilai-nilai Islam,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Senin (30/12/2024).
Ia menambahkan, milad ke-23 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat langkah BMH dalam menghadirkan program-program yang berdampak nyata, khususnya di wilayah pedalaman dan pelosok Jawa Timur.
Baca Juga : JNE dan BMH Berbagi Kebahagiaan di Kediri, Santuni Anak Yatim dalam Rangka HUT JNE yang Ke-34
“Kami ingin memastikan bahwa semangat berbagi dan melayani benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah yang sulit terjangkau,” tambahnya.
Kiprah di Jawa Timur: Menjangkau Pedalaman
BMH Jawa Timur dikenal dengan kiprahnya yang inklusif dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat di berbagai wilayah, termasuk di pedalaman.
Program-program seperti penyebaran Al-Qur’an, bantuan pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi menjadi bukti nyata kehadiran BMH di tengah masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, BMH telah menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Jawa Timur, dari pelosok Blitar hingga kawasan terpencil di Pulau Madura, memastikan bahwa bantuan tidak hanya sampai di kota-kota besar, tetapi juga ke daerah-daerah yang paling membutuhkan.
“Di daerah pedalaman, kami melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa untuk belajar dan mengamalkan nilai-nilai Islam, meski dengan segala keterbatasan. Hal ini semakin memotivasi kami untuk terus hadir dan mendukung mereka,” ujar salah satu relawan BMH yang terlibat dalam kegiatan pedalaman.
Semangat Bersama untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Perayaan milad ke-23 ini tidak hanya menjadi ajang syukur, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab besar di masa depan. Melalui khotmil Qur’an yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat, BMH ingin menegaskan bahwa kebersamaan adalah kunci dalam mewujudkan visi besar lembaga ini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus mempererat hubungan antara BMH, masyarakat, dan para dermawan. Karena pada akhirnya, kontribusi kecil dari setiap individu dapat membawa perubahan besar bagi umat,” tutup Indokhul Makmun.