News  

Perjuangan Menjangkau Kawasan 3T, Kurban BMH ke Pulau Sabuntan

Laznas BMH menyalurkan hewan kurban kepada warga Pulau Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, pada Idul Adha 1446 H. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Sumenep— Mengharukan. Itulah satu kata yang paling tepat menggambarkan jejak kebaikan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam momen Idul Adha tahun ini. Di tengah hiruk pikuk kota dan gemerlap perayaan, ada sebuah kisah sunyi dari ujung timur Madura yang menggetarkan hati—Pulau Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.

Pulau kecil nan terpencil ini masuk dalam kategori kawasan 3T: tertinggal, terdepan, dan terluar. Tapi, keterpencilan bukanlah alasan untuk dilupakan. Sebaliknya, sejak tahun 2021, BMH Jawa Timur justru menjadikan Sabuntan sebagai titik penting distribusi qurban, sekaligus medan dakwah dan penguatan ukhuwah Islamiyah.

Dua Kali Menyeberang Laut, Menaklukkan Jalan Bergelombang
Perjalanan menuju Pulau Sabuntan tidaklah mudah. Relawan BMH harus menyeberangi laut lepas dua kali—pertama dengan kapal ferry dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Kangean, kemudian dilanjutkan dengan perahu kayu nelayan dari dermaga kecil Pajenasem menuju Pulau Sabuntan.

Sesampainya di Kangean setelah 4 jam perjalanan laut, tim istirahat sejenak, lalu melanjutkan perjalanan darat selama 2 jam melewati jalanan berbatu dan bergelombang menuju Dermaga Pajenasem. Belum selesai di situ, gelombang laut kembali menanti saat perahu kecil membawa mereka menuju Sabuntan. Total waktu tempuh bisa mencapai 10 jam, dengan tantangan alam yang luar biasa.

Suara Hati dari Sabuntan
Muhammad Rijal Ulum, Pengasuh Pondok Pesantren Rahmatul Ulum Sabuntan, menyampaikan rasa terima kasih mendalam. “Sejak 2021 BMH sudah membantu kami dalam banyak hal. Tahun ini kami kembali bisa makan daging, sesuatu yang sangat langka di sini. Terima kasih para donatur, kalian adalah pelita bagi kami yang jauh di ujung negeri,” ujarnya.

Baca Juga : Kurban BMH Jangkau 62 Desa Binaan, Difabel dan Lansia di Malang Turut Berbahagia

Namun semua itu terbayar lunas saat relawan BMH disambut hangat oleh warga. Senyum, peluk hangat, dan doa-doa tulus menyambut kedatangan mereka. Bagi warga Sabuntan, momen Idul Adha bukan hanya tentang daging kurban, tapi juga tentang harapan, perhatian, dan rasa kebersamaan.

Tahun Kelima Kurban BMH Hadir di Sabuntan
Imam Muslim, kepala Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun kelima BMH berbagi kurban di Pulau Sabuntan.

“Pulau ini termasuk kawasan 3T  (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) dan menjadi desa binaan BMH. Warga di sini sangat jarang mendapatkan daging kurban. Bahkan, beberapa tahun lalu, kurban dari BMH menjadi satu-satunya yang mereka nikmati,” ungkapnya haru.

Lebih dari sekadar kurban, BMH juga terus melanjutkan program-program jangka panjang di Sabuntan, seperti pembangunan Sanitasi Air Bersih, penguatan Rumah Qur’an, dan pendampingan keislaman lainnya. Semua itu dilakukan agar masyarakat tidak hanya menerima bantuan sesaat, tetapi juga mengalami perubahan yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *