Milenianews.com, Jakarta – Dunia pers Indonesia berduka atas wafatnya tokoh media nasional, Jakob Oetomo. “Republik Indonesia dan pers Indonesia berduka, sangat berduka. Kehilangan Pak Jakob Oetama, Mercusuar Pers Indonesia,” kata Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, di Jakarta, Rabu (9/9).
Menurut pandangan Fadjroel, Jakob sangat mencintai dunia pers, ia juga selalu memegang prinsip-prinsip jurnalistik, demokrasi, kebhinekaan, kemanusiaan, dan kerakyatan. Selain itu, sifatnya yang mudah bergaul dan akrab, juga punya rasa setia yang tinggi terhadap dunia pers.
Baca Juga : Kemenparekraf Persiapkan Objek Wisata di Era New Normal
“Pak JO, biasanya kami memanggil beliau, sosok yang selalu terbuka terhadap perubahan, selalu berbinar-binar bila berdiskusi tentang kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, demokrasi,” ujar dia.
Jakob di matanya, merupakan seorang intelek yang lengkap, selain sebagai wartawan. “Sosok yang tak pernah berhenti untuk menyempurnakan diri sebagai manusia Indonesia, untuk menjadi Indonesia,” ujarnya, yang kagum terhadap sosok Jakob Oetomo.
“Selamat jalan Pak JO. Pengagum setia Ibu/Bapak Bangsa Indonesia, yang selalu beliau kutipkan pemikiran dan teladan hidup mereka, bila berdiskusi dalam suasana hangat dan egaliter,” beber Fadjroel.
Pesan Jakob Oetomo yang pernah disampaikan:
Gagasan selalu punya kaki dalam sejarah. Kaum terpelajar memiliki kewajiban memenuhi panggilan sejarah untuk mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsanya, berjuang untuk demokrasi dan dengan cara-cara demokratis.
(Rifqi Firdaus/Antara)
